Saat berpidato di jamuan makan malam penghargaan Black Caucus di Kongres AS, Biden mengatakan bahwa ia dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy telah menyetujui tingkat pengeluaran pemerintah.
Ia menyinggung keegoisan sejumlah politisi Republik yang berpotensi merugikan masyarakat AS.
"Sekarang, sekelompok kecil anggota Partai Republik yang ekstrem, menolak hidup sesuai dengan kesepakatan, jadi sekarang semua orang di Amerika terpaksa menanggung akibatnya," kata Biden, dikutip dari The Straits Times, Senin, 25 September 2023.
Anggota parlemen AS diberi batas hingga Sabtu tengah malam untuk membuat kesepakatan mengenai RUU pengeluaran negara, sebelum pendanaan untuk layanan pemerintah ditutup.
"Mendanai pemerintah adalah salah satu tanggung jawab paling mendasar Kongres AS. Sudah waktunya bagi Partai Republik untuk mulai melakukan pekerjaan yang warga Amerika percayakan kepada mereka. Mari kita selesaikan ini," seru Biden.
Risiko Shutdown
Shutdown pemerintahan AS dapat membahayakan pendanaan bagi ratusan ribu pekerja di taman federal, museum, dan situs-situs lain. Shutdown juga dapat menimbulkan dampak politik yang signifikan bagi Biden yang akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan.Gedung Putih mengharapkan setiap RUU anggaran yang disahkan anggota parlemen mencakup bantuan militer dan kemanusiaan sebesar USD24 miliar dolar untuk Ukraina. Meski didukung Partai Demokrat dan Republik di Senat, rencana tersebut ditentang secara radikal oleh segelintir anggota DPR AS.
Pemungutan suara anggaran di Kongres seringkali berubah menjadi perselisihan antara kedua partai, di mana masing-masing kubu menggunakan prospek shutdown untuk mendapatkan konsesi dari pihak lain, hingga solusi pada akhirnya diputuskan di menit-menit terakhir. (Hillary Sitohang)
Baca juga: Shutdown Pemerintah AS Berdampak Kecil ke Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News