Tidak hanya tergelincir, kereta itu juga menabrak sebuah mesin perawatan rel di kota Soure sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Dikutip dari BBC, Sabtu 1 Agustus 2020, Presiden Marcelo Rebelo de Sousa telah mengungkapkan "belasungkawa mendalam kepada keluarga dan kereta dari dua korban tewas" dalam kecelakaan tersebut.
Badan Penanggulangan Urusan Darurat Nasional Portugal (CNOS) dan agensi lainnya telah mengerahkan petugas ke lokasi kejadian.
Juru bicara CNOS mencatat ada total 163 petugas penyelamat, termasuk pemadam kebakaran, dan juga dua helikopter medis.
Terdapat 240 penumpang saat Alfa Pendular Train, kereta tercepat di Portugal, mengalami kecelakaan.
Seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar Diario de Noticias bahwa kepanikan terjadi saat kereta tergelincir dan menabrak mesin perawatan.
"Saya kira saya akan mati," ucap beberapa penumpang. "Gerbong yang tergelincir baru berhenti sekitar 10 hingga 15 detik. Orang-orang berteriak dan tergeletak di pinggir rel," sambung mereka.
"Kami terjebak di dalam gerbong karena pintunya rusak. Seseorang berhasil membobol pintu, dan kami mulai keluar untuk membantu yang lain," tutur sejumlah penumpang.
Hingga kini otoritas Portugal belum menyebutkan penyebab pasti tergelincirnya kereta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News