Ia pun mengajak semua pendukung Republik untuk bersama-sama berjuang dalam pilpres mendatang.
"Ini adalah pemilihan umum terpenting dalam sejarah negara kita, jangan biarkan mereka (Demokrat) merebutnya dari kalian semua," ucap Trump, dilansir dari laman Guardian.
Tuduhan demi tuduhan dilayangkan Trump ke Demokrat, yang telah mengusung Joe Biden sebagai capres dan Kamala Harris sebagai cawapresnya. Trump menuding Demokrat akan "mencuri jutaan suara" lewat berbagai isu, terutama pandemi virus korona (covid-19).
Meski mengklaim pemerintahannya telah mendapat berbagai pencapaian dalam perang melawan covid-19, ia mengecam sejumlah gubernur Demokrat yang dinilainya berkinerja buruk.
"Banyak gubernur sangat tidak siap (dalam menghadapi pandemi)," ungkap Trump. Ia mengatakan pernah meminta para gubernur untuk menyediakan sendiri pasokan medis, termasuk ventilator, dalam menghadapi pandemi. Ia mengaku kecewa para gubernur ini pada akhirnya harus meminta bantuan ke pemerintah federal.
Salah satu perseteruan yang menjadi sorotan beberapa kali terjadi antara Trump dan Gubernur New York Andrew Cuomo.
AS masih menjadi negara teratas dalam jumlah kasus dan kematian akibat covid-19. Trump mengklaim AS memang berada di peringkat pertama karena "melakukan lebih banyak tes covid-19 dibanding negara manapun di dunia."
Berdasarkan data terbaru Johns Hopkins University pada Selasa ini, total kasus covid-19 di AS telah melampaui 5,7 juta dengan 177 ribu lebih kematian dan 2.020.774 pasien sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News