Mobil yang rusak berat usai menabrak penghalang jalan yang dipasang oleh para petani di Prancis. Foto: AFP
Mobil yang rusak berat usai menabrak penghalang jalan yang dipasang oleh para petani di Prancis. Foto: AFP

Mobil Tabrak Penghalang saat Petani Lakukan Protes di Prancis, Satu Tewas

Fajar Nugraha • 23 Januari 2024 19:10
Paris: Sebuah mobil menabrak penghalang jalan yang dipasang oleh para petani yang melakukan protes di barat daya Prancis pada Selasa 23 Januari 2024. Insiden ini menewaskan seorang wanita dan menyebabkan suami dan putri remajanya menderita luka serius.
 
“Sebanyak tiga penumpang mobil yang menabrak penghalang ditahan polisi karena dicurigai melakukan pembunuhan tidak disengaja,” kata polisi, seperti dikutip AFP.
 
Namun jaksa setempat, Olivier Mouysset mengatakan, hasil awal penyelidikan menunjukkan bahwa mobil tersebut tidak sengaja menabrak pembatas jalan.

Kendaraan yang membawa sepasang suami istri dan seorang teman tersebut melaju di jalan menuju pembatas meskipun ditutup untuk lalu lintas karena protes tersebut.
 
“Dalam kegelapan, mobil tersebut menabrak dinding yang terbuat dari tumpukan jerami di penghalang jalan. Mobil menabrak tiga orang dan baru berhenti ketika menabrak trailer traktor,” ucap jaksa.
 
Hasil tes menunjukkan bahwa pengemudi, seorang pria berusia 44 tahun, tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
 
Simon Bertoux, prefek wilayah barat daya Ariege tempat insiden itu terjadi, mengatakan pada konferensi pers bahwa ketiga penumpang mobil tersebut adalah warga negara Armenia.
 
Wilayah Occitanie yang lebih luas di barat daya telah menjadi titik fokus protes petani dalam beberapa hari terakhir.

Protes petani

Perwakilan serikat petani pada Senin bertemu dengan Perdana Menteri Gabriel Attal untuk membahas keluhan mereka, termasuk rendahnya harga pangan, kenaikan tarif bagi petani, harga bahan bakar yang lebih tinggi dan peraturan perlindungan lingkungan yang mereka buat katakan tidak dapat diterima.
 
Wanita yang terbunuh adalah anggota serikat petani FNSEA yang memimpin protes nasional, begitu pula suami dan putrinya.
 
Ketegangan semakin meningkat, dan FNSEA mengumumkan protes sepanjang minggu ini dan seterusnya jika pemerintah gagal menanggapi tuntutannya.
 
Presiden FNSEA Arnaud Rousseau pertama kali melaporkan kejadian tersebut namun mengatakan tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia.
 
“Dalam kondisi yang dialami oleh pertanian saat ini, drama seperti ini sulit untuk ditanggung,” ucap Rousseau.
 
Sumber polisi mengatakan bahwa mobil itu melaju ke penghalang "dengan kecepatan tinggi".
 
Wanita yang dibunuh berusia 30-an tahun, suaminya berusia 40-an tahun, dan putri mereka berusia 14 tahun.
 
Menteri Pertanian Marc Fesneau, pada pertemuannya dengan perwakilan pertanian pada Senin malam mengatakan bahwa PM Attal berjanji bahwa sejumlah tindakan akan diumumkan pada akhir minggu ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan