"Tepat sepekan lalu, bahkan hingga ke jamnya, bahkan hingga ke menitnya," ujar Trump, mengenang penembakan pada 13 Juli di Pennsylvania yang menyebabkan telinganya berdarah. Penembakan itu membuat seorang pengunjung acara kampanye tewas dan dua lainnya terluka.
"Saya berdiri di hadapan Anda hanya karena kasih karunia Tuhan yang mahakuasa," ucapnya, dengan kain kasa putih di bagian telinga diganti dengan perban. "Saya seharusnya tidak berada di sini sekarang," sambung Trump, mengutip dari Los Angeles Times, Minggu, 21 Juli 2024.
Trump, 78 tahun, bergabung dengan Senator Ohio berusia 39 tahun, JD Vance, di acara pertama mereka bersama sejak keduanya menjadi calon presiden dan wakil presiden melalui proses Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee.
"Saya merasa sulit untuk percaya bahwa sepekan lalu, seorang pembunuh mencoba merenggut nyawa Donald Trump, dan sekarang ada kerumunan besar di Michigan untuk menyambutnya kembali di jalur kampanye," tutur Vance sebelum kedatangan Trump.
Michigan adalah salah satu dari segelintir negara bagian penting yang diperkirakan menentukan hasil pemilu AS pada November mendatang. Trump menang tipis di negara bagian itu dengan lebih dari 10.000 suara pada 2016. Tetapi Partai Demokrat membalikkannya pada 2020, lewat kemenangan tipis dengan selisih 154.000 suara.
Menghindari Peluru
Trump menyerang para pesaingnya dari Demokrat, mengulangi klaim kecurangan tentang pemilu AS 2020, dan membumbui pidatonya dengan lelucon yang memicu tawa dari hadirin.Baca juga: Kecam 'Visi Gelap' Trump, Biden Tetap Bertahan di Pemilu AS 2024
Pada satu kesempatan, Trump melirik layar yang memperlihatkan dirinya dari sudut yang tidak biasa dan bercanda tentang gaya rambutnya. "Itu benar-benar jelek. Kok bisa seperti itu?" tanyanya.
Di kesempatan lain, Trump mengundang seorang penonton ke atas panggung. Ia kemudian menyindir, "wah, ia tidak membawa senjata!"
Namun Trump juga berbicara tentang penembakan di Pennsylvania, menceritakan bagaimana dirinya sempat menoleh sebentar untuk melihat peta perbatasan selatan AS yang diproyeksikan pada layar raksasa. Trump mengaku ia berhasil menghindari peluru karena melirik ke arah layar.
"Saya berutang nyawa saya pada imigrasi," klaimnya. "Itu benar. Itu kenyataannya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News