Pasukan AS bertolak menuju Eropa dari Fort Bragg, North Carolina, 3 Februari 2022. (Allison Joyce / AFP)
Pasukan AS bertolak menuju Eropa dari Fort Bragg, North Carolina, 3 Februari 2022. (Allison Joyce / AFP)

Tambahan 3.000 Prajurit AS Akan Tiba di Polandia Pekan Depan

Willy Haryono • 12 Februari 2022 11:31
Washington: Tambahan 3.000 prajurit Amerika Serikat akan tiba di Polandia awal pekan depan, ucap seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) kepada kantor berita Tass, Jumat, 11 Februari 2022.
 
Pengerahan tambahan pasukan AS ini dilakukan di tengah kekhawatiran akan terjadinya invasi militer Rusia ke Ukraina.
 
"Atas arahan Presiden (Joe Biden), Menhan (Lloyd) Austin memerintah pengerahan 3.000 prajurit tersisa dari Tim Tempur Brigade Infantri Udara ke-82 ke Polandia," ucap pejabat tersebut.

"Para prajurit ini akan bertolak dari Fort Bragg dalam beberapa hari ke depan. Mereka dijadwalkan tiba awal pekan depan," sambungnya.
 
Awal Februari lalu, AS memutuskan untuk mengirim 1.700 tentara ke Polandia. "Hampir sepertiga dari pengiriman pertama ini telah tiba," tutur pejabat Pentagon tersebut. Sekitar 300 personel Korps Udara ke-18 AS, yang dikerahkan menuju Jerman beberapa waktu lalu, juga telah tiba di tujuan.
 
"Secara total, tambahan 5.000 personel ini terdiri dari pasukan fleksibel, mampu melakukan beragam misi. Mereka dikerahkan dalam menenangkan mitra-mitra NATO, mencegah potensi agresi di sisi timur NATO, melatih negara tuan rumah, dan berkontribusi terhadap berbagai rencana jangka panjang," lanjutnya.
 
Ia menyebut semua pengerahan pasukan tambahan ini bersifat sementara dengan skema rotasi, hanya untuk memperkuat lebih dari 80 ribu tentara AS yang sudah disiagakan di Eropa.
 
Pada 2 Februari, AS mengumumkan rencana mengerahkan bala bantuan ke Romania, Polandia dan Jerman. Juru bicara Pentagon John Kirby menegaskan bahwa "pasukan ini tidak akan berperang di Ukraina, melainkan hanya untuk memastikan pertahanan kuat di negara-negara NATO."
 
Baca:  Biden Akan Kerahkan Pasukan AS ke Eropa Timur dan Negara-Negara NATO
 
Ketegangan saat ini dipicu penumpukan pasukan Rusia dekat perbatasan Ukraina, yang dikhawatirkan Barat sebagai persiapan invasi. Rusia berulang kali membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan bahwa pihaknya berhak menempatkan pasukan di mana pun selama itu masih wilayah Negeri Beruang Merah.
 
Alih-alih invasi, Rusia hanya meminta jaminan ke kubu Barat. Salah satu yang diminta adalah jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung menjadi anggota NATO.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan