Ayah Cancel, Rebecca Cabrera, mengatakan kepada media CNN bahwa anaknya berstatus sebagai pegawai sebuah kontraktor militer swasta saat tewas dalam pertempuran pada Senin kemarin. Menurut keterangan beberapa media lain, Cancel mungkin adalah warga pertama AS yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina.
Menurut laporan CNN, Cancel pernah bekerja di sebuah penjara di Tennessee sebelum ikut berperang di Ukraina. Ia mendaftar ke sebuah perusahaan kontraktor militer tak lama usai Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Saat invasi terjadi, perusahaan tersebut mencari kontraktor yang bersedia pergi ke Ukraina, dan Cancel sepakat untuk melakukannya. Cancel terbang ke Polandia, dan kemudian menyeberang ke Ukraina antara tanggal 12 dan 13 Maret.
"Ia ingin pergi karena meyakini apa yang sedang Ukraina perjuangkan. Ia ingin menjadi bagian dari perjuangan di sana," ucap Cabrera kepada CNN dan dikutip NPR, Jumat, 29 April 2022.
Detail seputar kematian Cancel belum muncul ke permukaan. Namun sang ibu mengatakan kepada CNN bahwa jasad anaknya belum dievakuasi.
"Kami mengetahui mengenai laporan ini, dan secara seksama memonitor situasi di lapangan. Atas pertimbangan privasi, kami tidak bisa berkomentar lebih jauh," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS kepada NPR.
Kemenlu AS meminta semua warga Negeri Paman Sam untuk tidak pergi ke Ukraina karena adanya konflik bersenjata di sana. Jumat kemarin, jubir Kemenlu AS mengulang peringatan tersebut.
"Sekali lagi kami menekankan kepada warga AS untuk tidak pergi ke Ukraina karena adanya konflik bersenjata aktif. Setiap warga AS di Ukraina sebaiknya segera pergi jika kondisinya memang sudah aman," ungkap dia.
Baca: Jurnalis New York Times Tewas Ditembak di Dekat Kiev
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id