Scholz mengatakan bahwa kelompok ekonomi maju dan berkembang utama akan terus memainkan "peran besar" dan kerja sama adalah kuncinya.
“Jerman karenanya akan tidak membombardir pekerjaan G20,” kata Scholz kepada televisi publik ZDF, seperti dikutip AFP.
Scholz, yang saat ini menjadi tuan rumah KTT G7 dari negara-negara industri terkemuka, mengatakan, dia akan membuat keputusan akhir apakah akan hadir "sesaat sebelum keberangkatan".
Kanselir yang menggantikan Angela Merkel ini juga mencatat bahwa Indonesia juga telah menyampaikan undangan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Demikian juga, kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada Minggu bahwa dia tidak mengesampingkan duduk di meja yang sama dengan Putin di G20.
"Penting juga untuk memberitahu dia secara langsung apa yang kita pikirkan tentang dia," katanya.
"Dan kita harus hati-hati mempertimbangkan apakah kita ingin melumpuhkan seluruh G20," katanya, memperingatkan bahwa blok itu adalah "platform yang terlalu penting" untuk dirusak.
Negara-negara G20 menyumbang sekitar 80 persen dari total output ekonomi dunia, sedangkan G7 menyumbang sekitar 31 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News