Posisi terakhir pesawat itu ada di 11 mil laut di utara Bandara Soekarno Hatta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
"Kami merasa sedih saat mengetahui sebuah pesawat yang terbang dari Jakarta ke kota Pontianak jatuh tak lama usai lepas landas, dan berujung pada tewasnya lebih dari 60 orang," ucap Kementerian Luar Negeri Turki melalui laman Twitter pada Sabtu, 9 Januari 2021.
"Semoga Allah SWT mengampuni mereka yang meninggal dalam kecelakaan tragis ini," sambungnya.
Pesawat SJ182 tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki, sebelum terpantau kehilangan ketinggian dengan sangat cepat. Pesawat jenis 737-500 itu mengangkut total 62 orang, yakni 50 penumpang dan 12 kru.
Pakistan juga turut mengucapkan belasungkawa atas tragedi Sriwiaya Air. "Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa atas hilangnya begitu banyak nyawa dalam kecelakaan tragis Sriwijaya Air SJ 182 yang terbang dari Jakarta ke Pontianak," sebut Kemenlu Pakistan di Twitter.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, masyarakat, dan juga pemerintah Indonesia," lanjutnya.
Baca: Basarnas Serahkan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kepada DVI Polri
Dalam konferensi pers pada Minggu ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut titik jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan. Pesawat itu kandas di Kepulauan Seribu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut posisi Sriwijaya Air SJ 182 ada di koordinat terakhir pesawat itu kontak dengan otoritas penerbangan. Sinyal pesawat terdeteksi di lokasi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News