Sejumlah pihak mengkhawatirkan bahwa vaksin AstraZeneca mungkin tidak lebih efektif ketimbang buatan perusahaan Pfizer yang sudah didistribusikan di Amerika Serikat dan beberapa negara lain.
Baca: Ada Kesalahan Produksi, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Diragukan Kemanjurannya
Hasil parsial mengindikasikan vaksin AstraZeneca hanya 70 persen efektif dalam mencegah seseorang terkena covid-19, dibanding Pfizer dan BioNTech dengan tingkat efektivitas hingga 95 persen.
"Kami rasa kami telah menemukan formula kemenangan dalam mencapai efektivitas setelah dua dosis (vaksin covid-19)," kata Soriot, dilansir dari laman CP24 pada Minggu, 27 Desember 2020.
"Saya tidak bisa memberi tahu lebih banyak lagi, karena kami akan merilisnya nanti," lanjut dia.
Pemerintah Inggris mengatakan, regulator obat-obatan sedang mengkaji data final dari uji klinis fase ketiga AstraZeneca. Beberapa media melaporkan, izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca mungkin akan diberikan pada Kamis mendatang, dan distribusinya di Inggris akan dimulai di pekan pertama Januari 2021.
Saat ditanya mengenai tingkat efektivitas vaksin AstraZeneca terhadap varian baru covid-19, Soriot menjawab: "Sejauh ini, kami rasa vaksin kami tetap efektif meski kami belum dapat memastikannya. Kami akan melakukan tes terhadap tersebut."
Otoritas Inggris menyalahkan varian baru covid-19 sebagai faktor di balik melonjaknya rata-rata infeksi di seantero negeri. Varian baru covid-19 ini dinilai lebih menular, tapi tidak terbukti lebih mematikan.
Kemunculan varian baru covid-19 telah memicu larangan perjalanan terhadap Inggris dari puluhan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News