Jenewa: Setidaknya 3.000 perawat meninggal akibat covid-19, hal itu disampaikan olah federasi perawat global, the International Council of Nurses (ICN) pada Kamis 11 Maret. ICN memperingatkan akan adanya eksodus petugas kesehatan yang trauma akibat pandemi.
Tepat satu tahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali menggambarkan covid-19 sebagai pandemi ICN mengatakan, kelelahan dan stres telah membuat jutaan perawat mempertimbangkan untuk berhenti dari profesinya.
ICN memperingatkan, begitu pandemi selesai, jumlah perawat berpengalaman yang semakin berkurang justru bisa bertambah tugasnya dengan menangani kasus biasa di rumah sakit. Kasus-kasus biasa itu tertunda karena pandemi covid-19 yang melanda.
Pihak federasi menambahkan, jumlah korban tewas perawat yang diketahui akibat penyakit itu -,yang dikumpulkan dari hanya 60 negara,- kemungkinan besar terlalu rendah dari jumlah keseluruhan.
Kepala eksekutif ICN Howard Catton mengatakan para perawat telah mengalami "trauma massal" selama pandemi, didorong hingga kelelahan fisik dan mental.
"Mereka telah mencapai titik di mana mereka telah memberikan semua yang mereka bisa," kata Catton, seperti dikutip AFP, Kamis 11 Maret 2021.
Catton mengatakan tenaga kerja global yang terdiri dari 27 juta perawat kekurangan enam juta orang yang akan mengalami pandemi - dan empat juta menuju pensiun pada tahun 2030.
Tepat satu tahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali menggambarkan covid-19 sebagai pandemi ICN mengatakan, kelelahan dan stres telah membuat jutaan perawat mempertimbangkan untuk berhenti dari profesinya.
ICN memperingatkan, begitu pandemi selesai, jumlah perawat berpengalaman yang semakin berkurang justru bisa bertambah tugasnya dengan menangani kasus biasa di rumah sakit. Kasus-kasus biasa itu tertunda karena pandemi covid-19 yang melanda.
Pihak federasi menambahkan, jumlah korban tewas perawat yang diketahui akibat penyakit itu -,yang dikumpulkan dari hanya 60 negara,- kemungkinan besar terlalu rendah dari jumlah keseluruhan.
Kepala eksekutif ICN Howard Catton mengatakan para perawat telah mengalami "trauma massal" selama pandemi, didorong hingga kelelahan fisik dan mental.
"Mereka telah mencapai titik di mana mereka telah memberikan semua yang mereka bisa," kata Catton, seperti dikutip AFP, Kamis 11 Maret 2021.
Catton mengatakan tenaga kerja global yang terdiri dari 27 juta perawat kekurangan enam juta orang yang akan mengalami pandemi - dan empat juta menuju pensiun pada tahun 2030.
Memicu eksodus
Dalam sebuah laporan, ICN mengatakan pandemi "dapat memicu eksodus massal dari profesi tersebut", sejak paruh kedua tahun 2021. Kekurangan perawat global dapat meluas hingga hampir 13 juta, tambahnya.
"Kita bisa berada di jurang," ucap Catton, mengingat bahwa butuh tiga hingga empat tahun pelatihan untuk menghasilkan perawat pemula.
"Kita bisa berada di jurang," ucap Catton, mengingat bahwa butuh tiga hingga empat tahun pelatihan untuk menghasilkan perawat pemula.