Berbicara dalam konferensi pers di London,, PM Johnson memberlakukan pembatasan "Tingkat 4" untuk beberapa bagian London dan juga Inggris bagian tenggara serta timur. kawasan Tenggara , dan juga Timur yang saat ini berada dalam status "Tingkat 3."
"Warga di seluruh area tersebut harus tetap berada di dalam rumah, kecuali untuk beberapa pengecualian di bawah aturan hukum," tutur PM Johnson, dilansir dari laman Arutz Sheva pada Minggu, 20 Desember 2020.
Di bawah pembatasan "Tingkat 4" ini, semua toko non-esensial, pusat kebugaran, dan fasilitas hiburan serta perawatan diri harus ditutup. Warga juga diimbau untuk bekerja dari rumah, namun boleh berangkat ke tempat kerja jika skema Work From Home (WFH) tidak memungkinkan.
Baca: Vaksinasi Covid-19 di Inggris Dimulai, Harus Digunakan dalam 6 Jam
Bersifat seperti penguncian (lockdown), aturan "Tingkat 4" juga melarang warga untuk keluar masuk wilayah tanpa izin.
"Semua warga di wilayah Tingkat 4 juga tidak boleh menghabiskan malam di luar rumah. Tiap-tiap warga hanya boleh menemui satu orang dari rumah lain di ruang terbuka," sebut PM Johnson.
Berbeda dari lockdown pada November lalu di Inggris, "Tingkat 4" ini tidak meliputi larangan beribadah komunal. PM Johnson menegaskan bahwa pemberlakuan aturan terbaru ini "dibutuhkan" demi melindungi warga dari musim dingin yang berbahaya.
"Sebagai Perdana Menteri kalian semua, saya meyakini tidak ada alternatif lain. Tanpa aksi nyata, bukti-bukti mengindikasikan infeksi (covid-19) akan meroket, rumah sakit akan kewalahan, dan ribuan orang akan kehilangan nyawa," ungkap PM Johnson.
Pengumuman dari PM Johnson disampaikan usai dirinya menerima penjelasan dari otoritas kesehatan, yang mengatakan bahwa varian baru covid-19 tengah "mengamuk" di seantero Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News