Pengumuman itu sendiri muncul setelah sekutu Barat berjanji untuk segera mengirimkan pertahanan udara baru ke Ukraina untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan udara Rusia pada hari Rabu.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah melepaskan serangan di Ukraina pada Senin setelah ledakan di sebuah jembatan ke semenanjung Krimea yang menjadi gabungan.
"Roket Amraam akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang untuk digunakan dengan sistem pertahanan udara Nasams yang dijanjikan oleh AS. Roket-roket itu akan membantu melindungi infrastruktur nasional penting Ukraina," ujar Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip dalam laman The Straits Time, pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Inggris juga mengatakan bahwa mereka akan mengirim ratusan pesawat tak berawak untuk mendukung dinas intelijen Ukraina serta 18 senjata artileri howitzer, di samping 64 senjata yang telah dikirim.
"Senjata-senjata ini akan membantu Ukraina mempertahankan langitnya dari serangan dan memperkuat pertahanan rudal mereka secara keseluruhan bersama Nasams AS," ujar Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri pada Selasa meminta kelompok G7 dari negara-negara kaya termasuk Inggris untuk membantu Kyiv menciptakan perisai udara.
Sekretaris Jenderal NATO (North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara), Jens Stoltenberg kemudian mengatakan bahwa prioritas utama para pendukung Barat milik Ukraina adalah untuk memberi Kyiv lebih banyak pertahanan udara untuk melindungi dari serangan tanpa pandang bulu milik Rusia.
Sementara itu, menteri pertahanan dari aliansi militer Barat akan bertemu pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 di Brussels. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News