Presiden AS Joe Biden. (AFP)
Presiden AS Joe Biden. (AFP)

Joe Biden Siap Dukung Uni Afrika Gabung ke G20

Fajar Nugraha • 10 Desember 2022 15:08
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden minggu depan akan mengumumkan dukungan negaranya untuk penerimaan Uni Afrika ke kelompok ekonomi terbesar dunia G20 sebagai anggota tetap.
 
"Biden akan membuat pengumuman tersebut selama KTT Pemimpin AS-Afrika di Washington minggu depan," kata penasihat Gedung Putih Judd Devermont, ketika Biden akan bertemu dengan presiden negara-negara Afrika.
 
“Kami membutuhkan lebih banyak suara Afrika dalam percakapan internasional yang menyangkut ekonomi global, demokrasi dan pemerintahan, perubahan iklim, kesehatan, dan keamanan,” ucap Devermont, seperti dikutip The Straits Times, Sabtu 10 Desember 2022.

Devermont mengatakan, langkah itu, pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, datang setelah permintaan dari Ketua Uni Afrika dan Presiden Senegal Macky Sall dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
 
Afrika Selatan adalah satu-satunya anggota G20 dari Afrika. AU terdiri dari 55 negara anggota.
 
“Sudah lewat waktu Afrika memiliki kursi permanen di meja dalam organisasi dan inisiatif internasional,” ucap Devermont, menambahkan bahwa langkah tersebut dibangun di atas strategi Washington untuk Afrika Sub-Sahara.
 
Amerika Serikat merilis dokumen strategi baru untuk Afrika sub-Sahara pada bulan Agustus, menekankan pentingnya kawasan itu, ancaman yang ditimbulkan oleh Tiongkok dan Rusia serta berjanji untuk memperluas kerja sama pertahanan dengan negara-negara Afrika yang berpikiran sama.
 
Pada November, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington harus melakukan hal-hal yang berbeda untuk membantu Afrika dengan kebutuhan infrastrukturnya dan sudah waktunya untuk berhenti memperlakukan benua itu sebagai subjek geopolitik dan lebih sebagai pemain utama sendiri.
 
Afrika membutuhkan miliaran dolar setahun untuk jalan, kereta api, bendungan dan listrik dan dalam dekade terakhir telah menerima jumlah besar dari Tiongkok, yang umumnya tidak mengikat uang untuk kondisi politik atau terkait hak.
 
Washington telah mencirikan pinjaman Tiongkok sebagai pemangsa dan mengarah ke potensi jebakan utang, dan telah berfokus pada memfasilitasi investasi swasta, tetapi para pejabat mengakui perlu melakukan bantuan yang lebih cepat.
 
Pemerintahan Biden telah dikritik oleh beberapa orang sebagai lalai terhadap Afrika: keluhan umum tentang kebijakan luar negeri AS tetapi keluhan yang semakin keras sejak Tiongkok memperdalam akar politik dan ekonominya di benua itu.
 
Tetapi Biden memiliki nada yang berbeda dari mantan Presiden Donald Trump, yang meremehkan beberapa negara Afrika dan melarang perjalanan enam dari mereka.
 
Baca:  Presiden Jokowi Undang Negara Uni Afrika ke G20
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan