Dalam studi pertama untuk mengukur dampak dan keterkaitan antara penambangan industri dan hilangnya hutan tropis, disebutkan adanya empat empat negara yang paling bertanggung jawab: Brasil, Indonesia, Ghana dan Suriname.
Penelitian tersebut, diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada Senin, 12 September 2022, menyebutkan bahwa keempat negara itu berkontribusi sekitar 80 persen dari penggundulan hutan tropis terkait eksploitasi penambangan berskala besar dalam periode 2000 hingga 2019.
Sementara itu, masih dalam studi, setidaknya 70 persen dari penggundulan hutan terjadi karena adanya pembukaan lahan untuk pertanian. Namun para ilmuwan menyebutkan bahwa penambangan berskala industri mulai mengkhawatitrkan di saat dunia mulai mencari lebih banyak mineral untuk digunakan dalam teknologi energi bersih terkait upaya melawan perubahan iklim.
"Transisi energi membutuhkan jumlah mineral yang sangat banyak, seperti tembaga, lithium, kobalt untuk teknologi dekarbonisasi. Kita membutuhkan lebih banyak alat perencanaan dari pemerintah dan perusahaan untuk mengurangi dampak dari penebangan hutan ini," ujar salah satu penulis penelitian tersebut, Anthony Bebbington, seperti dikutip dalam laman Channel News Asia pada Selasa, 13 September 2022.
Tidak hanya itu, penelitian juga mengatakan bahwa tambang di seluruh dunia saat ini menggali dua kali lebih banyak bahan baku mentah daripada di tahun 2020.
Untuk mengetahui tentang semua ini, peneliti mempelajari gambar satelit dan pelacakan data tentang berkurangnya hutan bersama dengan informasi lokasi untuk operasi penambangan berskala industri dalam dua dekade terakhir. Penelitian ini tidak mengukur dampak dari aktivitas penambangan berskala kecil.
Secara keseluruhan, berdasarkan penelitian tersebut, terdapat 26 negara yang bertanggung jawab atas penggundulan hutan sejak tahun 2000.
Namun, dalam konteks penambangan berskala industri, hanya empat negara yang disebut paling mendominasi. Angka terbesar dalam penelitian berasal dari Indonesia, di mana tembang batu bara di Kalimantan diperluas untuk memenuhi permintaan bahan bakar dari Tiongkok dan India.
Ghana dan Suriname juga menunjukkan laju cepat terkait penggundulan hutan, dengan tambang emas dan bauksit mengirimkan material yang digunakan untuk aluminium dan produk lainnya. Sementara itu di Brasil, penggalian emas dan bijih besi menjadi masalah utama penggundulan hutan .
Operasi penambangan seringkali memang mengharuskan pembersihan hutan agar dapat membuat ruang untuk memperluas situs penggalian dan fasilitas penyimpanan dari mineral yang tersisa, serta membuat akses jalan dan pemukiman untuk penambang.
"Pembuatan jalan dan aktivitas pengembangan seringkali tidak dimasukkan ke dalam penilaian dampak lingkungan, yang diadakan sebelum tambang disetujui," ujar insinyur lingkungan, Juliana Siqueira-Gay dalam seminar keberlanjutan. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
Baca: Kebakaran Hutan Amazon Brasil Capai Level Tertinggi dalam 15 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News