Polisi melakukan penjagaan di salah satu gereja yang diserang. Foto: AFP
Polisi melakukan penjagaan di salah satu gereja yang diserang. Foto: AFP

Polisi Spanyol Gerebek Rumah Pelaku Serangan Parang di Dua Gereja

Medcom • 27 Januari 2023 16:21
Algeciras: Polisi Spanyol menggerebek rumah seorang pria asal Maroko yang ditangkap atas serangan parang di dua gereja di Spanyol. Penikaman tersebut menyebabkan seorang pekerja gereja tewas dan seorang pendeta terluka parah di selatan kota Algeciras.
 
Dari hasil penggerebekan, polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Yassine Kanjaa (25) yang merupakan imigran Maroko pada Rabu, 25 Januari 2023.
 
Dalam melakukan aksinya, pria bersenjatakan parang itu menyerang sejumlah orang di Gereja San Isidro dan Senora de La Palma. Kedua gereja itu terpisah sekitar 300 meter, di selatan kota Algeciras.
 
Baca: Penikaman di Gereja Spanyol, Satu Orang Tewas.


Di gereja San Isidro, seorang pendeta, Antonio Rodriguez, terluka karena luka pisau yang serius. Beruntung, pendeta itu kini dalam kondisi stabil setelah dilakukan tindakan operasi. 
 
Melanjutkan aksinya, di gereja Senora de La Palma, tersangka melompat ke altar gereja dan mengejar seorang pekerja gereja, lalu menyerangnya di lapangan yang relatif ramai. Nahas, nyawa pekerja gereja itu tidak tertolong. Korban tewas teridentifikasi atas nama Diego Valencia, seorang sakristan di gereja tersebut.
 
“Tersangka adalah warga Maroko yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya di Spanyol ataupun negara lain,” ujar pernyataan Kementerian Dalam Negeri Spanyol, seperti dikutip AFP, Jumat 27 Januari 2022.
 
“Namun, Kanjaa sempat ditangkap di Gibraltar, pada Agustus 2019. Ia mencoba untuk turun dari jet-ski tanpa dokumen sah sehingga dia dideportasi beberapa hari kemudian,” imbuh pernyataan itu.
 
Pada masa berkabung, lilin dan bunga menghiasi dua gereja tersebut pada hari Kamis, sementara bendera dikibarkan setengah tiang di Algeciras. Keluarga korban pembunuhan berkumpul di gereja Senora de La Palma untuk menerima belasungkawa dari Menteri Dalam Negeri, Fernando Grande-Marlaska dan sejumlah masyarakat.
 
Menanggapi hal ini, Komisi Islam Spanyol, yang mewakili Muslim di negara itu, mengutuk tragedi tersebut sebagai tindakan keji dan pembunuhan tak berperasaan di "ruang suci” umat Katolik di Algeciras.
 
Sejauh ini, kepolisian masih menyelidiki motif penyerangan tersebut, namun hakim Pengadilan Nasional sedang menyelidikinya sebagai kemungkinan tindakan terorisme. (Jessica Gracia)
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan