Mengutip seorang anggota parlemen Eropa, surat kabar itu mengatakan bahwa Prancis akan mempertimbangkan untuk bertukar kursi dengan imbalan dukungan dari anggota UE lainnya untuk tentara Eropa. Selain juga untuk mereformasi cara blok itu merumuskan kebijakan luar negerinya.
"Kami secara resmi menyangkal ini. Kursi itu milik kami dan akan tetap seperti itu," kata juru bicara kepresidenan Prancis, seperti dikutip AFP, Rabu 22 September 2021.
"Kami berkoordinasi dengan UE sebanyak mungkin dan dengan kedaulatan penuh," tambah juru bicara itu.
Prancis adalah salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB bersama dengan Inggris, Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.
Namun komposisi lima anggota tetap DK PBB makin dianggap tidak sejalan dengan perubahan geopolitik internasional saat ini. Prancis sebelumnya mengusulkan reformasi di tubuh DK PBB, namun hingga sekarang proses itu sepertinya tidak didukung anggota tetap lainnya.
Banyak desakan agar anggota tetap DK PBB diperluas ke negara-negara lain. Hal ini bisa membuat terbentuknya keseimbangan di antara pemegang hak veto, karena saat ini DK PBB jelas hanya menguntungkan anggota tetap yang notabener adalah Negara Adidaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News