WSJ melaporkan bahwa WHO telah membentuk sebuah tim 20 ilmuwan yang akan mencari bukti-bukti baru. Nantinya mereka semua akan diminta untuk menentukan apakah Covid-19 berasal dari laboratorium atau bukan.
Tidak hanya itu, para pakar juga diminta untuk melakukan penyelidikan yang lebih luas mengenai kemungkinan risiko penyebaran virus di masa mendatang.
Dikutip dari laman Hindustan Times, Senin, 27 September 2021, WHO disebut-sebut mempertimbangkan penyelidikan lanjutan demi mempercepat pengungkapan misteri seputar Covid-19, terutama dari mana sebenarnya virus itu berasal.
Penyelidikan lanjutan juga dinilai perlu karena menurut sejumlah pakar global, sampel darah dari pasien Covid-19 di fase-fase awal pandemi sudah tidak bisa lagi digunakan.
Studi awal WHO menyimpulkan bahwa data dari ilmuwan Tiongkok "kurang cukup" untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci seputar asal-usul Covid-19. Secara terpisah, penyelidikan yang dilakukan Amerika Serikat juga "kurang jelas."
Tiongkok geram atas seruan sejumlah negara untuk melakukan penyelidikan lanjutan asal-usul Covid-19, yang disebutnya sarat muatan politik.
Kepada AS, Tiongkok meminta Washington untuk kembali ke "jalan yang benar" dan melacak asal-usul Covid-19 secara ilmiah melalui kerja sama global.
Baca: Australia Minta PBB Selidiki Covid-19 Demi Cegah Pandemi Berikutnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News