Perempuan dan anak-anak termasuk dari 539 imigran yang diselamatkan. Mereka semua diketahui telah menyeberangi Laut Mediterania dari Libya.
Seorang dokter dari grup MSF, Alida Serrachieri, mengatakan bahwa beberapa imigran terlihat telah mengalami kekerasan fisik di Libya, saat mereka menanti kedatangan sebuah kapal tujuan Eropa.
Dua kapal penjaga pantai dan satu milik kepolisian Italia telah membantu memindahkan para imigran ke Lampedusa.
"Ini merupakan kedatangan imigran terbesar dalam beberapa waktu terakhir," kata Wali Kota Lampedusa Toto Martello, dilansir dari laman BBC, Minggu, 29 Agustus 2021.
Lampedusa adalah salah satu titik kedatangan utama imigran yang ingin mencapai benua Eropa. Mei lalu, lebih dari 1.000 imigran mendarat di Lampedusa secara bergelombang dalam jeda waktu hitungan jam.
Pulau tersebut memiliki sebuah kamp imigran yang sebenarnya hanya didesain untuk menampung sekitar 300 orang. Saat ini, kamp tersebut diisi lima kali lipat kapasitasnya, sehingga banyak imigran terpaksa harus tidur di area luar dekat jalan berdebu.
Sebagian besar imigran yang datang ke Lampedusa belakangan ini berasal dari negara-negara yang tidak masuk kualifikasi untuk mendapatkan suaka.
Baca: Lebih dari 700 Pengungsi Diselamatkan dari Laut Mediterania
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News