Saat ditanya jurnalis apakah ia khawatir, Biden menjawab ya. Pasalnya, senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
Baca: Tiongkok Diam-Diam Uji Coba Rudal Hipersonik, Sehebat Apa?.
Financial Times mengatakan pada akhir pekan lalu, Tiongkok menguji senjata yang terbang melalui ruang angkasa dan mengelilingi dunia. Kabarnya, pengujian dilakukan pada Agustus lalu.
Namun, kabar ini dibantah Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Uji coba tersebut dilakukan saat Amerika Serikat dan para pesaing globalnya mempercepat langkah mereka untuk membangun senjata hipersonik.
"Senjata hipersonik adalah pengubah permainan strategis dengan potensi berbahaya untuk secara fundamental merusak stabilitas strategis seperti yang kita ketahui," ungkap Senator Angus King dari Maine, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 21 Oktober 2021.
"AS tidak dapat ketinggalan dalam perkembangan ini atau membiarkan titik buta saat kami memantau. Kemajuan pesaing kita," lanjutnya.
King menegaskan, senjata hipersonik dapat berpotensi menjadi 'mimpi buruk'. "Implikasi dari senjata yang sedang dikembangkan oleh Tiongkok atau Rusia ini bisa menjadi bencana besar," seru King.
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan, telah menyuarakan keprihatinan tentang teknologi rudal hipersonik Tiongkok lewat saluran diplomatik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News