Vaksin covid-19 Moderna dan Pfizer-BioNTech efektivitasnya turun jadi 66 persen lawan covid-19 varian Delta. Foto: AFP
Vaksin covid-19 Moderna dan Pfizer-BioNTech efektivitasnya turun jadi 66 persen lawan covid-19 varian Delta. Foto: AFP

Efektivitas Vaksin Pfizer dan Moderna Lawan Varian Delta Turun Jadi 66 Persen

Fajar Nugraha • 25 Agustus 2021 13:40
Washington: Efektivitas vaksin covid-19 Pfizer dan Moderna turun dari 91 persen sebelum varian Delta menjadi dominan menjadi 66 persen setelahnya. Hasil ini muncul dari penelitian terhadap tenaga kesehatan di Amerika Serikat (AS).
 
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memeriksa kinerja dunia nyata dari kedua vaksin sejak pertama kali disahkan di antara petugas kesehatan, responden pertama, dan pekerja garis depan lainnya.
 
Ribuan pekerja di enam negara bagian diuji setiap minggu dan setelah timbulnya gejala covid-19, memungkinkan para peneliti untuk memperkirakan kemanjuran terhadap infeksi simtomatik dan asimtomatik.
 
Dengan melihat tingkat infeksi di antara orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi dan jumlah waktu mereka dilacak, efektivitas vaksin diperkirakan mencapai 91 persen pada periode studi awal 14 Desember 2020 hingga 10 April 2021.

Tetapi selama berminggu-minggu menjelang 14 Agustus, ketika varian Delta yang sangat menular menjadi dominan, efektivitasnya turun menjadi 66 persen.
 
Penulis laporan mengatakan ada sejumlah peringatan, termasuk bahwa perlindungan dari vaksin dapat berkurang dari waktu ke waktu. Perkiraan efektivitas 66 persen didasarkan pada periode studi yang relatif singkat dengan sedikit infeksi.
 
"Meskipun temuan sementara ini menunjukkan pengurangan moderat dalam efektivitas vaksin covid-19 dalam mencegah infeksi, pengurangan dua pertiga risiko infeksi yang berkelanjutan menggarisbawahi pentingnya dan manfaat berkelanjutan dari vaksinasi covid-19," kata laporan CDC, seperti dikutip AFP, Rabu 25 Agustus 2021.
 
Sejumlah penelitian kini telah menyimpulkan kemanjuran vaksin telah menurun terhadap Delta, meskipun tingkat yang tepat dari penurunan itu berbeda di antara makalah.
 
“Perlindungan terhadap penyakit parah tampak lebih stabil, melebihi 90 persen. Hal ini terlihat dari penelitian terhadap pasien di New York,” sebut CDC.
 
Studi CDC lain dari pasien Los Angeles yang dirilis Selasa yang dilakukan dari 1 Mei hingga 25 Juli menunjukkan orang yang tidak divaksinasi 29,2 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dengan pandemi covid-19 daripada yang divaksinasi - sesuai dengan kemanjuran sekitar 97 persen.
 
Delta menjadi varian yang dominan di Amerika Serikat pada awal Juli.
 
Menurut sebuah makalah baru-baru ini di jurnal Virological, jumlah virus yang ditemukan pada tes pertama pasien dengan varian Delta adalah 1.000 kali lebih tinggi daripada pasien pada gelombang pertama virus korona pada tahun 2020. Kondisi ini jelas sangat meningkat kemampuan penularannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan