"Memo ini ditulis untuk mengekspresikan kemarahan, kekecewaan dan keluhan kami," tulis Trump dalam sebuah surat untuk Ketua Komite 6 Januari dari Partai Demokrat, Bennie Thompson.
Dikutip dari laman Shine, Sabtu, 15 Oktober 2022, Trump kembali melayangkan klaim tak berdasarnya bahwa pemilihan umum 2020 telah "dicurangi dan dicuri" dari dirinya. Dalam suratnya, ia tidak menyatakan apakah akan mematuhi surat pemanggilan komite atau tidak.
Kamis kemarin, Komite 6 Januari sepakat memanggil Trump untuk menjelaskan seputar dokumen dan testimoni terkait kerusuhan di Gedung Capitol tahun lalu.
"Dia diwajibkan menjawab atas aksi-aksinya kala itu," tegas Thompson.
Jajaran anggota komite berpendapat bahwa Trump terlibat langsung dalam upaya membatalkan hasil pemilu AS 2020, di mana dirinya kalah dari Joe Biden.
Pada 6 Januari 2021, ribuan orang -- sebagian besarnya adalah pendukung Trump -- menyerbu gedung Capitol di Washington DC. Mereka mengganggu jalannya sebuah sesi gabungan di Kongres AS terkait hasil pemilu 2020.
Kementerian Hukum AS (DOJ) juga menginvestigasi kerusuhan itu, yang telah berujung pada lebih dari 140 korban luka di kalangan polisi. Setidaknya lima kematian juga terkait dengan kerusuhan tersebut.
Menurut DOJ, lebih dari 880 terdakwa telah ditangkap di hampir semua 50 negara bagian dan Washington DC.
Penerobosan massa ke gedung Capitol adalah serangan terburuk terhadap Kongres AS dalam lebih dari 200 tahun terakhir. Kerusuhan itu berujung pada upaya pemakzulan kedua terhadap Trump, sesaat sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca: Trump Pernah Coba Pengaruhi Saksi Kerusuhan Gedung Capitol
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News