Camilla, istri Raja Charles III, mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II pasti merasakan beban berat saat menerima takhta pada 1952, di saat dirinya kala itu masih berusia 25 tahun.
"Beliau sudah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Saya berusia 75 tahun saat ini, dan saya tidak ingat ada tokoh lain selain Ratu di sana," ucap Camilla, dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu, 18 September 2022.
"Pasti berat bagi beliau sebagai sosok perempuan tunggal. Tidak ada perdana menteri atau presiden perempuan (saat itu). Beliau adalah satu-satunya, jadi saya rasa beliau telah mengukir jalannya sendiri," sambung sang permaisuri.
Mengenang masa-masa indah bersama Ratu Elizabeth II, Camilla mengatakan bahwa pemimpin monarki terlama di Kerajaan Inggris itu memiliki "mata biru yang indah, yang begitu menyala saat beliau tersenyum."
"Saya akan selalu mengingat senyuman beliau. Senyumannya tak terlupakan," ungkap Camilla.
Baca: Pemakaman Ratu Elizabeth II dalam Angka
Selama bertahun-tahun, Camilla menghadapi kecaman publik karena dinilai sebagai penyebab kegagalan pernikahan pertama Charles dengan Diana.
Charles dan Camilla menikah di tahun 2015. Pada Februari tahun ini, perdebatan mengenai peran Camilla di Kerajaan Inggris berakhir saat Ratu Elizabeth II mengatakan bahwa dirinya ingin agar istri anak pertamanya itu menyandang gelar Permaisuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id