Agensi Nuklir Ukraina, Enerhoatom, mengatakan bahwa beberapa roket Rusia telah merusak sebagian PLTN Zaporizhzhia. Tidak ada kebocoran radiasi usai terjadinya serangan.
Dikutip dari BBC, Sabtu, 6 Agustus 2022, Enerhoatom mengatakan serangan telah merusak unit nitrogen-oksigen dan jaringan listrik bervoltase tinggi di PLTN Zaporizhzhia, yang berlokasi di Ukraina namun diduduki pasukan Rusia.
Enerhoatom mengatakan "ada risiko kebocoran hidrogen dan menyebarnya partikel radioaktif" akibat serangan tersebut.
"Bahaya kebakaran cukup tinggi. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa," sebut Enerhoatom.
Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia pada Maret lalu, dan tetap mempekerjakan masyarakat lokal di situs tersebut. PLTN tersebut berlokasi di kota Enerhodar.
Baca: Ukraina: Pasukan Rusia Kuasai PLTN Zaporizhzhia
Menurut keterangan beberapa pejabat lokal yang ditunjuk Rusia, serangan di PLTN Zaporizhzhia merupakan ulah Ukraina. Mereka mengatakan pasukan Ukraina telah dua kali menyerang PLTN Zaporizhzhia sepanjang Jumat kemarin "dari seberang (sungai) Dnieper."
"Serangan kelompok nasionalis mendarat di situs industri PLTN," ujar keterangan para pejabat lokal di PLTN Zaporizhzhia.
Hingga saat ini belum diketahui pasti ada berapa banyak jaringan kelistrikan yang masih beroperasi di PLTN Zaporizhzhia. Klaim bertolak belakang dari Rusia dan Ukraina mengenai serangan di PLTN Zaporizhzhia belum dapat diverifikasi secara independen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
