Pangeran Harry berbicara di Hari Internasional Nelson Mandela di gedung PBB, New York, AS, 18 Juli 2022. (TIMOTHY A. CLARY / AFP)
Pangeran Harry berbicara di Hari Internasional Nelson Mandela di gedung PBB, New York, AS, 18 Juli 2022. (TIMOTHY A. CLARY / AFP)

Pangeran Harry Serukan Persatuan Dunia Demi Masa Depan yang Lebih Baik

Medcom • 19 Juli 2022 18:48
New York: Pangeran Harry menyampaikan pidato emosional di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyerukan masyarakat dunia untuk bersatu demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi selanjutnya.
 
Dalam pidatonya di perayaan tahunan Majelis Umum PBB, tepatnya di Hari Internasional Nelson Mandela pada Senin, 18 Juli, Duke of Sussex menantang masyarakat untuk mengadopsikan semangat Mandela di tengah berbagai krisis saat ini, seperti perang, perubahan iklim, pandemi, dan keputusan seputar hak konstitusional.
 
Pria berusia 37 tahun itu membicarakan tentang kunjungan pertamanya ke Afrika saat usianya baru 13 tahun. Ia menceritakan bagaimana benua tersebut memberinya harapan, "(Afrika) adalah tempat di mana saya berulang kali menemukan kedamaian dan kesembuhan," ujarnya, dikutip dari ABC News, Selasa, 19 Juli 2022.

Ia mengatakan foto yang terpanjang di dindingnya – foto Putri Diana bertemu Nelson Mandela di Cape Town pada Maret 1997 -- akan terus ia kenang di hatinya setiap hari.
 
"Di situ lah saya merasa paling dekat dengan ibu saya dan mencari penghiburan setelah beliau tiada," ujarnya.
 
Ayah dari dua orang anak itu, Archie (3 tahun) dan Lilibet (1 tahun), mengekspresikan keprihatinannya tentang dunia yang akan mereka dan jutaan orang lain warisi.
 
Ia mengatakan bahwa dunia tengah berada di "momen genting," merujuk pada situasi pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan sejumlah orang yang "mempersenjatai kebohongan serta disinformasi dengan mengorbankan banyak orang," perang di Ukraina serta "kehancuran hak konstitusional di Amerika Serikat."
 
Poin terakhir yang ia sampaikan adalah referensi nyata terkait keputusan Mahkamah Agung AS belakangan ini yang mencabut hak konstitusional bagi perempuan untuk melakukan aborsi.
 
"Kita menyaksikan serangan global terhadap demokrasi dan kebebasan, isu yang diperjuangkan Nelson Mandela semasa hidupnya," kata sang pangeran.
 
Baca:  Mandela Day dan Artinya untuk Anak Indonesia
 
Dalam pidatonya, Pangeran Harry mengatakan bahwa orang bisa menjadi apatis, marah, dan putus asa, atau bisa juga melakukan apa yang dilakukan Mandela selama 27 tahun di penjara dan sisa hidupnya, yaitu "menemukan makna dan tujuan dalam perjuangan."
 
Pangeran Harry mengatakan para orang tua yang ia temui di seluruh dunia memiliki tekad yang sama dengan Mandela, yakni "memberikan anak-anak mereka kesempatan yang lebih baik di masa depan yang lebih cerah, karena mereka tahu kelalaian mereka akan dibayar oleh generasi berikutnya."
 
"Kita memiliki kewajiban untuk memberi lebih banyak dari yang selama ini kita terima," katanya.
 
"Mari kita cari kesamaan yang kita miliki, menguatkan semua orang untuk merebut kembali demokrasi kita, dan memanfaatkan cahaya ingatan Mandela untuk menerangi jalan ke depan," ujarnya dalam konferensi tersebut.
 
Pada Januari 2020, Pangeran Harry dengan istrinya, Meghan Markle, Duchess of Sussex, mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan Inggris dan pindah ke California Selatan. Mereka melakukan hal itu lantaran tidak tahan dengan tekanan, peran yang dijalankan, serta perlakuan rasis yang mereka dapatkan dari media-media Inggris.
 
Mereka melakukan kunjungan ke Afrika Selatan pada 2019 bersama putra mereka, Archie, dalam tur resmi sebagai bagian dari keluarga Inggris sebelum mereka meninggalkan tugas kerajaan mereka. (Gracia Anggellica)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan