"Sejak Jumat kemarin, cuaca buruk telah menewaskan 18 orang, termasuk tujuh anak-anak dan membuat sekitar 500 orang kehilangan tempat tinggal," ucap pemerintah negara bagian Sao Paulo, dikutip dari Arab News.
Setelah memantau kerusakan dari udara, Gubernur Joao Doria mengumumkan penyaluran dana USD2,7 juta untuk membantu 10 kota dan 645 daerah terdampak bencana di seantero Sao Paulo. Doria telah mengungkapkan rasa "solidaritas" kepada keluarga dari 18 korban tewas.
Selain menewaskan 18 orang, cuaca buruk di Sao Paulo telah melukai sembilan orang dan membuat lima lainnya dinyatakan hilang. Di Franco da Rocha, sebuah kantor polisi, jembatan dan sejumlah rumah tergenang banjir.
Sementara di Embu das Artes, tanah longsor menewaskan seorang perempuan dan dua anaknya yang berusia empat dan 21 tahun. Hujan deras mengguyur kota Sao Paulo, namun tanpa ada insiden berarti.
Beberapa area lain yang juga terkena dampak cuaca buruk di Sao Paulo adalah Aruja, Francisco Morato, Varzea Paulista, Campo Limpo Paulista, Jau, Capivari, Montemor dan Rafard.
Brasil dilanda serangkaian insiden terkait cuaca sejak musim hujan dimulai pada Oktober 2021. Di negara bagian Bahia, setidaknya 24 orang tewas dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal akibat banjir berskala masif.
Sebanyak 19 orang juga dilaporkan tewas akibat banjir di negara bagian Minas Gerais.
Baca: 10 Orang Termasuk Bocah Perempuan Tewas dalam Banjir di Brasil
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id