“Swiss sedang membekukan aset individu yang terdaftar oleh Uni Eropa yang terkait erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin,” sebut pihak Pemerintah Swiss, seperti dikutip the New York Times, Sabtu 5 Maret 2022.
“Swiss juga melarang transaksi dengan bank sentral Rusia dan melembagakan langkah-langkah untuk memutuskan lembaga keuangan Rusia dari sistem pembayaran keuangan SWIFT sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat dan sekutu Eropanya untuk memutuskan Rusia dari sistem perbankan internasional,” imbuh laporan itu.
Baca: Lagi, Dua Miliuner Rusia dengan Harta Rp273,2 T Kena Sanksi karena Putin.
Swiss juga melarang ekspor teknologi penggunaan ganda ke Rusia yang dapat memiliki aplikasi militer atau keamanan.
Langkah dari Swiss ini juga menghentikan pasokan beberapa barang dan jasa ke industri minyak dan ekspor teknologi yang digunakan dalam industri penerbangan dan ruang angkasa. Selain juga melarang berbagai layanan untuk sektor-sektor ini, termasuk asuransi dan perbaikan.
Sebuah pernyataan dari Pemerintah Swiss bersikeras bahwa tindakannya sesuai dengan kebijakan netralitasnya dan bahwa tindakannya tidak bermaksud untuk mengganggu kegiatan kemanusiaan apa pun.
Sanksi tersebut tidak diterima dengan baik oleh Rusia.
“Kami kecewa dengan ini,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB di Jenewa, Gennady Gatilov, kepada wartawan.
Inggris juga gencar menjatuhkan sanksi terhadap pihak yang terkait dengan Presiden Putin. Mereka mengincar orang-orang kaya Rusia yang memiliki usaha atau berdomisili di Inggris.
Terbaru, setidaknya dua orang penting dengan aset Inggris senilai puluhan juta poundsterling dijatuhi sanksi pemerintah. Mereka diberi sanksi karena memiliki hubungan dekat dengan Presiden Putin.
Dilakukan penangguhan hubungan komersial Alisher Usmanov, miliarder Rusia kelahiran Uzbekistan, dengan klub sepak bola Everton.
Sementara, mantan Wakil Perdana Menteri Igor Shuvalov terkena pembekuan atas properti dan aset lainnya. Shuvalov juga dilarang mengunjungi Inggris ataupun berbisnis dengan warga dan perusahaan Inggris.
Dua tokoh Rusia dengan kekayaan gabungan mencapai lebih dari USD19 miliar (sekitar Rp273,2 triliun) tersebut menambah total pengusaha yang dikenakan sanksi Inggris menjadi 13.
Satuan Tugas Oligarki yang hendak menargetkan lebih banyak elite Rusia akan diresmikan pekan depan. Gugus tugas akan membangun kasus terhadap rekan-rekan Putin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News