"Seperti yang kita ketahui, dia memiliki perasaan terikat pada hubungan ini," kata reporter The New York Times, Maggie Haberman kepada CNN.
Klaim Trump itu, katanya , terkandung dalam bukunya yang akan datang, 'The Confidence Man'.
Trump dan Kim disebut-sebut 'jatuh cinta' setelah bertukar surat. Namun, usai tiga pertemuan dengan pemimpin Korea Utara itu, kesepakatan mereka untuk membujuk Kim menyerahkan bom nuklir dan misilnya, gagal.
Haberman mengatakan, mungkin klaim Trump tidak dapat diverifikasi.
"Apa yang dia katakan dan apa yang sebenarnya terjadi tidak selalu sejalan, tetapi dia telah memberi tahu orang-orang bahwa dia telah melakukan semacam korespondensi atau diskusi dengan Kim Jong-un," katanya.
"Kim adalah satu-satunya pemimpin asing yang dikatakan Trump bahwa dia tetap berhubungan," tambahnya.
Kementerian Luar Negeri AS menolak mengomentari saat ditanya apakah mereka tahu kontak semacam itu. Seorang perwakilan Trump juga tidak membalasnya.
Dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 11 Februari 2022, Undang-Undang Logan 1799 AS melarang warga negara AS untuk bernegosiasi dengan pemerintah asing tanpa izin.
Jenny Town, direktur proyek Korea Utara yang berbasis di Washington, 38 North, mengatakan, Trump dikenal melebih-lebihkan dan setiap pesan yang dia kirim mungkin hanya salam dan mungkin tidak dibalas.
"Tetapi jika itu benar, dan ada komunikasi yang terjadi pada substansi apa pun tanpa koordinasi atau konsultasi dengan Gedung Putih, itu bisa sangat bermasalah dan berpotensi kontraproduktif dengan kepentingan AS," tuturnya.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah berulang kali mendesak kembalinya dialog dengan Korea Utara, tetapi menghindari mendorong untuk diplomasi tingkat tinggi. Mereka memilih keterlibatan tingkat rendah yang terperinci terlebih dahulu, namun ditolak.
Biden menyebut Kim sebagai "penjahat" selama kampanye kepresidenannya tahun 2020. Tapi, dia akan bersedia bertemu Kim jika setuju untuk membahas program nuklirnya, dan penasihat mereka bertemu terlebih dahulu untuk meletakkan dasar.
Terlepas dari keterlibatan pribadi langsung Trump dengan Kim, hubungan AS-Korea Utara menjadi beku setelah gagalnya KTT 2019 mereka di Hanoi. Pyongyang mengatakan tidak akan terlibat lebih jauh kecuali Washington membatalkan 'kebijakan bermusuhan'.
Uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini, termasuk yang pertama sejak 2017 dari rudal balistik jarak menengah, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negara itu mungkin sedang mempersiapkan kembalinya uji coba rudal balistik antarbenua dan bom nuklir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News