Garda Revolusi Iran menyita kapal tanker Yunani di perairan Teluk pada Jumat, 27 Mei 2022.
Athena beberapa hari sebelumnya mengkonfirmasi akan mengirimkan minyak Iran ke Washington. Minyak tersebut merupakan hasil sitaan dari kapal tanker Rusia.
"Kami menyerukan kepada Iran untuk segera membebaskan para kru dan kapal," kata juru bicara Kemenlu Prancis dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Senin, 30 Mei 2022.
"Prancis menegaskan komitmennya terhadap aturan hukum internasional yang melindungi kebebasan navigasi dan keselamatan maritim. Kami menyerukan kepada Iran untuk segera menghentikan tindakannya yang bertentangan dengan aturan-aturan ini," pungkas pernyataan itu.
Iran pada hari Sabtu mengatakan kru kapal tanker minyak Yunani itu dalam kondisi kesehatan yang baik dan tidak ditahan.
Namun, Yunani mengecam penahanan Teheran terhadap dua kapal tersebut dengan menyebutnya “sama dengan aksi pembajakan”. Warga Yunani pun diperingatkan agar tidak bepergian ke Iran.
Sementara itu, Garda Revolusi Iran mengatakan pihaknya melakukan penyitaan karena pelanggaran tanpa informasi lebih lanjut.
Yunani mengatakan salah satu kapal tanker berlayar di perairan internasional, sementara satunya berada di dekat pantai Iran ketika disita.
Ada sembilan warga Yunani di antara kru kapal, tanpa merinci jumlah pelaut lain di dalamnya. (Kaylina Ivani)
Baca: Iran Sita Kapal Tanker Asing yang Diduga Penyelundup
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
