Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP

Putin Keluarkan Peringatan Keras untuk ‘Pengkhianat’ Pro-Barat

Medcom • 17 Maret 2022 13:07
London: Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 16 Maret 2022 menyampaikan peringatan keras bagi ‘pengkhianat’ Rusia. Para pengkhianat itu menurut Putin akan dimaanfaatkan Barat sebagai ‘kolom kelima’ untuk menghancurkan negara.
 
Pemimpin Kremlin itu menindak tegas warga Rusia yang memiliki kecenderungan ke arah Barat dibandingkan Rusia. 
 
“Tentu saja mereka (Barat) akan mencoba bertaruh pada yang disebut sebagai kolom kelima, pada pengkhianat, pada mereka yang mendapatkan uang di sini, tapi tinggal di sana. Tinggal, bukan dalam arti geografis, tapi dalam hal pemikiran, pemikiran mereka yang seperti budak,” kata Putin kepada para menteri pada minggu ketiga perang di Ukraina, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 17 Maret 2022.

Rakyat Rusia pun dikatakannya akan segera bisa mengetahui perbedaan antara pengkhianat dan patriot.
 
"Setiap orang, dan terutama orang Rusia, akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat, dan hanya meludahinya seperti nyamuk yang tidak sengaja terbang ke mulut mereka."
 
Politisi oposisi Rusia, Mikhail Kasyanov, yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Putin di awal 2000-an, menentang pernyataan Putin.
 
“Putin meningkatkan aksinya untuk menghancurkan Rusia dan pada intinya mengumumkan permulaan dari penindasan massal terhadap mereka yang tidak setuju dengan rezim,” ucapnya di Twitter.
 
“Ini pernah terjadi dalam sejarah kita sebelumnya, dan tidak hanya kita,” imbuh Kasyanov.
 
Menurut Putin, Barat berusaha memecah belah Rusia dan memprovokasi terjadinya konfrontasi antar sesama rakyat Rusia dengan bantuan kolom kelima.
 
“Ada satu tujuan, kehancuran Rusia,” kata Putin, menambahkan bahwa Rusia akan melawan upaya semacam itu.
 
Putin mengemukakan pembersihan diri bagi rakyatnya.
 
“Saya yakin bahwa pembersihan diri masyarakat secara alami yang diperlukan ini hanya akan memperkuat negara kita, solidaritas kita, persatuan, dan kesiapan untuk menghadapi tantangan apapun,” ucap Putin.
 
Sejumlah pakar Rusia memandang pesan Putin sebagai hal yang mengerikan.
 
“Putin dengan cara Orwellian (menghancurkan kesejahteraan masyarakat) telah memecah belah penduduk Rusia menjadi bersih dan tidak bersih,” tulis Andrei Kolesnikov, analis politik yang berbasis di Moskow.
 
Sejak invasi 24 Februari ke Ukraina, perselisihan pendapat di Rusia menjadi lebih berbahaya.
 
Undang-undang yang disahkan pada 4 Maret membuat aksi publik yang bertujuan mendiskreditkan militer Rusia menjadi ilegal. Hukum itu juga melarang penyebaran berita palsu, serta “sengaja menyebarluaskan informasi yang salah mengenai penggunaan Pasukan Bersenjata Federasi Rusia”.
 
Ribuan warga telah ditahan karena menyuarakan penolakan terhadap perang, yang disebut sebagai operasi militer khusus oleh Rusia untuk melucuti senjata dan “denazifikasi” negara tetangganya yang berbasis demokrasi.
 
Beberapa organisasi media independen ternama menangguhkan operasinya.
 
Badan penegak hukum mengatakan Rusia telah membuka setidaknya tiga kasus kejahatan atas “berita palsu” tentang pasukan Rusia pada Instagram dan media sosial lainnya. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan