Dalam laporan intelijen AS, Al Mawla mengambil alih kepemimpinan ISIS Oktober tahun lalu. "Ia memberikan pejabat intelijen Amerika banyak sekali informasi yang sangat sensitif mengenai rekan-rekannya," kata laporan intelijen AS tersebut, dilansir dari The National, Jumat, 18 September 2020.
Informasi Al Mawla membuahkan setidaknya kematian satu komandan ISIS dalam serangan udara AS. Ia juga mengidentifikasi setidaknya 20 sesama teroris, termasuk kepala keamanan, hakim, dan administrator kunci.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Al Mawla adalah 'tikus' yang memberikan banyak informasi tentang orang lain di ISIS. Apa artinya itu bagi dia?" kata Daniel Milton dari intelijen pusat AS.
Sampai sekarang, sedikit yang diketahui mengenai Al Mawla kecuali julukannya, Profesor dan Penghancur, serta reputasi kebrutalannya. Ketika ia ditahan pasukan AS di Kamp Bucca, Irak pada 2004 saat masih menjadi bagian Al Qaeda, Al Mawla menunjukkan foto rekan-rekannya.
Ia mengidentifikasi mereka dan memberikan informasi rinci mengenai rekan-rekannya itu. Ia memberi AS cukup informasi intelijen untuk melakukan serangan yang menewaskan salah satu rekan Al Mawla pada 2008 silam.
Jika ISIS menyimpulkan bahwa dia memang mengkhianati sesama teroris, kemungkinan ia akan digulingkan dan dibunuh.
Tak hanya memberi informasi, Al Mawla juga menyediakan struktur organisasi untuk operasi terkait Al Qaeda di Mosul.
"Dia memberikan detail mengenai individu-individu berpangkat tinggi dari daerah Mosul," imbuh Milton.