“Berdasarkan bukti yang sangat banyak, jelas bahwa Edmundo Gonzalez Urrutia menang,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken, seperti dikutip Anadolu, Jumat 2 Agustus 2024.
AS mengatakan pada hari Kamis bahwa kandidat oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez adalah pemenang yang jelas dalam pemilihan presiden negara Amerika Selatan tersebut.
"Berdasarkan bukti yang sangat banyak, jelas bagi Amerika Serikat dan, yang terpenting, bagi rakyat Venezuela bahwa Edmundo Gonzalez Urrutia memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan presiden Venezuela pada tanggal 28 Juli," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
"Selain itu, Amerika Serikat menolak tuduhan (Presiden saat ini Nicolas) Maduro yang tidak berdasar terhadap para pemimpin oposisi. Ancaman Maduro dan perwakilannya untuk menangkap para pemimpin oposisi, termasuk Edmundo Gonzalez dan Maria Corina Machado, merupakan upaya yang tidak demokratis untuk menekan partisipasi politik dan mempertahankan kekuasaan," tambah Blinken.
Blinken mengatakan, ia mengucapkan selamat kepada Gonzalez atas "kampanye yang sukses," seraya menambahkan bahwa sudah saatnya bagi partai-partai Venezuela untuk memulai diskusi tentang "transisi yang penuh hormat dan damai."
Lebih lanjut Blinken menambahkan bahwa AS sepenuhnya mendukung proses membangun kembali norma-norma demokrasi di Venezuela dan siap mempertimbangkan cara-cara untuk memperkuatnya bersama dengan mitra-mitra internasional Negeri Paman Sam.
Ia mengatakan bahwa pemrosesan suara dan pengumuman hasil oleh Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE) "sangat cacat," seraya menambahkan bahwa hasil yang diumumkan "tidak mewakili keinginan rakyat Venezuela."
Awal minggu ini, AS menyerukan agar hasil pemilu Venezuela dirilis secara penuh dan transparan.
Menurut CNE, Maduro, 61 tahun, memperoleh 51 persen suara, sedangkan Gonzalez, 74 tahun, memperoleh 44 persen. Namun, hasil tersebut telah dibantah oleh pihak oposisi.
Blinken mengatakan CNE masih belum menerbitkan data atau lembar penghitungan suara sementara oposisi demokratik telah menerbitkan lebih dari 80 persen lembar penghitungan dari tempat pemungutan suara di seluruh Venezuela.
"Lembar penghitungan tersebut menunjukkan bahwa Edmundo Gonzalez Urrutia memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan ini dengan selisih yang tidak dapat diatasi," katanya.
"Pengamat independen telah menguatkan fakta-fakta ini, dan hasil ini juga didukung oleh jajak pendapat dan hitung cepat pada hari pemilihan,” pungkas Blinken.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News