"Pagi ini, sudah jelas bahwa Biden-Harris akan mencapai Gedung Putih," kata Pelosi kepada awak media di Washington.
"Presiden terpilih Biden memiliki mandat kuat untuk memimpin," sambungnya, dilansir dari laman NDTV pada Sabtu, 7 November 2020.
Pelosi mengatakan bahwa hari Jumat, 6 November, adalah "hari yang bahagia bagi negara kita." Menurutnya, Biden adalah tokoh pemersatu yang mampu menggandeng seluruh elemen masyarakat AS.
Kemenangan di Pennsylvania, atau satu negara bagian lainnya seperti Nevada, akan membawa Biden ke kursi kepresidenan. Saat ini, berdasarkan deklarasi media-media besar AS, Biden telah meraih 254 electoral college atau suara elektoral, sementara Trump hanya 214.
Untuk menjadi seorang presiden, Biden membutuhkan tambahan enam suara elektoral ke batas minimal 270.
Demokrat dan juga Biden serta wakilnya, Kamala Harris, sama-sama tidak mendeklarasikan kemenangan meski keunggulan mereka sudah terlihat jelas. Biden berulang kali menegaskan bahwa semua suara dalam pilpres AS ini harus dihitung.
Performa Biden terbilang baik meski ada beberapa proyeksi yang memprediksi Demokrat akan kehilangan beberapa kursi di DPR AS. Pelosi tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, dan optimistis Demokrat akan meraih lebih banyak kursi ketimbang Partai Republik pada pemilu parlemen 2022.
Baca: Trump Diminta 'Pakai Celana' dan Mengakui Kekalahan dari Biden
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
