Utusan PBB untuk Korea Kim Song berbicara di Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, 26 September 2023. (Cia Pak / UNITED NATIONS / AFP)
Utusan PBB untuk Korea Kim Song berbicara di Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, 26 September 2023. (Cia Pak / UNITED NATIONS / AFP)

Salahkan AS dan Sekutu, Korea Utara Sebut 2023 Tahun yang 'Sangat Berbahaya'

Willy Haryono • 27 September 2023 09:33
New York: Utusan Korea Utara untuk PBB menyebut tahun 2023 sebagai tahun yang "sangat berbahaya," dan menghubungkannya dengan ketegangan nuklir yang menurut Pyongyang merupakan salah Amerika Serikat (AS) beserta para sekutunya.
 
"Karena histeria perang nuklir yang sembrono dan terus-menerus dari pihak AS dan kekuatan-kekuatan mitranya, tahun 2023 telah tercatat sebagai tahun yang sangat berbahaya, di mana situasi keamanan militer di dalam dan sekitar Semenanjung Korea semakin mendekati ambang perang nuklir," kata Kim Song dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-78 PBB di New York, AS pada Selasa, 26 September 2023.
 
Ia menuduh AS dan Korea Selatan membuat pernyataan konfrontatif yang "histeris," seperti "berakhirnya rezim" dan "pendudukan Pyongyang," yang dianggap Korea Utara sebagai pelanggaran mencolok terhadap prinsip dan tujuan yang digariskan dalam Piagam PBB.
"Mereka terus melakukan latihan militer gabungan berskala terbesar yang jelas bersifat agresif di depan pintu negara kami, termasuk latihan 'Freedom Shield,' 'Ssangryong,' 'Combined Joint Fire Annihilation Drill,' dan 'Ulchi Freedom Shield,'" ujar Kim Song.

'NATO Asia'

"AS kini bergerak ke tahap praktis untuk mewujudkan niat jahatnya dalam memprovokasi perang nuklir, dengan sering mengirimkan kapal selam nuklir strategis beserta pesawat pengebom nuklir strategis yang membawa senjata nuklir di dalam dan sekitar Semenanjung Korea untuk kali pertama dalam beberapa dekade terakhir," ungkapnya, mengutip dari laman Anadolu Agency.
 
Kim Song juga menyoroti pembentukan aliansi militer tripartit yang mencakup AS, Jepang, dan Korea Selatan, yang menurutnya telah mewujudkan ambisi lama perihal pembentukan "NATO versi Asia." Menurutnya, aliansi semacam itu hanya akan menghadirkan struktur "perang dingin baru" di Asia Timur Laut.
 
Selain itu, Kim Jong juga mengatakan bahwa tindakan "sembrono" AS dan para sekutunya mempunyai dampak destruktif yang "tidak dapat diubah" terhadap situasi politik-militer dan struktur keamanan regional.
 
Korea Utara "sangat perlu untuk lebih mempercepat peningkatan kemampuan pertahanan agar dapat mempertahankan diri sendiri dengan kuat," sebut Kim Song.
 
Baca juga:  Menlu Retno: Senjata Nuklir Harus Dimusnahkan Total dan Menyeluruh!
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif