Salwan Momika melakukan aksi bakar Alqura di Swedia. Foto: AFP
Salwan Momika melakukan aksi bakar Alqura di Swedia. Foto: AFP

Daftar Negara-negara yang Mengecam Aksi Bakar Alquran di Swedia

Adri Prima • 01 Juli 2023 11:45
Stockholm: Aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh seorang warga negara Swedia keturunan Irak menarik perhatian dunia. Aksi pembakaran itu dilakukan di depan masjid terbesar di Stockholm pada Rabu, 28 Juni kemarin. 
 
Pelaku bernama Salwan Momika, 37, seorang pria asal Irak yang mengungsi ke Swedia beberapa tahun yang lalu. Saat ini, polisi telah membuka penyelidikan atas pembakaran Alquran yang memicu kemarahan di seluruh negara Islam. 
 
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan bahwa aksi protes yang dilakukan Momika "legal tapi tidak pantas.” Namun, menurut dia, perizinannya kembali lagi ke pihak kepolisian.

Mayoritas negara-negara Islam di seluruh dunia, mengecam tindakan pembakaran Alquran tersebut, termasuk Arab Saudi dan Irak. Berikut ini daftar negara-negara yang mengecam: 

1. Irak


Pemerintah Irak mengecam keras "tindakan berulang yang membakar salinan Alquran suci oleh individu-individu dengan pikiran ekstremis dan terganggu."
 
"Tindakan ini menunjukkan semangat kebencian dan agresif yang bertentangan dengan prinsip kebebasan berekspresi. Mereka tidak hanya rasis, tetapi juga mempromosikan kekerasan dan kebencian,” kata Pemerintah Irak dalam sebuah pernyataan. 
 
"Tindakan yang tidak bertanggung jawab ini, bertentangan dengan nilai-nilai penghormatan terhadap keragaman dan keyakinan orang lain. (Tindakan ini) dikutuk dengan tegas,” tambahnya, dikutip dari Eurasia Review, Jumat, 30 Juni 2023. 

2. Uni Emirat Arab (UEA)


Kementerian luar negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi duta besar Swedia di Amman untuk mengajukan protes atas pembakaran kitab suci. Kementerian luar negeri EUA mengatakan, membakar Al-Qur'an merupakan tindakan "kebencian berbahaya dan manifestasi Islamofobia" yang dapat memicu kekerasan.
 
Ia menambahkan, membakar Alquran "tidak dapat" dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Menurutnya, ujaran dan tindakan kebencian harus dilawan untuk mencapai perdamaian.

3. Kuwait


Selain UEA, kementerian luar negeri Kuwait juga ikut merespons dan mengatakan bahwa pembakaran Alquran telah menyinggung umat Islam di seluruh dunia. Ia menambahkan bahwa orang-orang perlu mempromosikan nilai-nilai toleransi.
 
"Negara Kuwait mengingatkan komunitas internasional dan semua negara yang peduli akan tanggung jawab mereka untuk bertindak melawan kebencian dan ekstremisme agama, serta menghentikan tindakan bermusuhan yang menargetkan kesucian Muslim,” kata Kemenlu Kuwait. 

4. Iran


Iran juga ikut mengecam tindakan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, menyebut tindakan itu "provokatif serta tidak dipertimbangkan dengan baik dan tidak dapat diterima."
 
"Pemerintah dan rakyat Republik Islam Iran tidak mentolerir penghinaan seperti itu dan mengutuknya dengan keras," ujar Kanani.

5. Maroko


Pemerintah Maroko juga ikut mengutuk pembakaran Alquran. Otoritas Maroko dikabarkan telah memanggil duta besarnya untuk Stockholm pada Rabu malam.
 
"Tindakan ofensif dan tidak bertanggung jawab ini telah mengabaikan perasaan lebih dari satu miliar Muslim pada saat suci ziarah besar ke Makkah dan perayaan Iduladha yang diberkati," katanya dalam sebuah pernyataan.
 

6. Amerika Serikat


Amerika Serikat mengecam aksi terkutuk tersebut. Bahkan AS juga turut menyalahkan pemerintah Swedia. Pasalnya pemberian izin demonstrasi tersebut mendukung kebebasan berekspresi.
 
"Kami percaya bahwa demonstrasi tersebut menciptakan lingkungan ketakutan yang akan berdampak pada kemampuan Muslim dan anggota kelompok minoritas agama lainnya untuk secara bebas menggunakan hak mereka atas kebebasan beragama atau berkeyakinan di Swedia," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matt Miller.
 
"Kami juga percaya bahwa mengeluarkan izin untuk demonstrasi ini mendukung kebebasan berekspresi dan bukan merupakan dukungan terhadap aksi demonstrasi tersebut."

7. Arab Saudi


Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengutuk pembakaran tersebut. "Tindakan-tindakan penuh kebencian dan berulang-ulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun," tegas otoritas Arab Saudi.

8. Mesir


Mesir mengatakan bahwa tindakan Momika memalukan, terutama karena itu terjadi pada hari raya Idul Adha. Kementerian Luar Negeri juga menyuarakan keprihatinannya tentang insiden berulang pembakaran Alquran di Eropa.
 
"Mesir menyatakan keprihatinannya yang mendalam tentang insiden pembakaran Alquran yang berulang-ulang dan eskalasi Islamofobia baru-baru ini serta kejahatan penistaan agama di beberapa negara Eropa, dan menegaskan penolakannya secara total terhadap semua praktik tercela yang memengaruhi konstanta dan keyakinan agama umat Islam," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

9. Yordania


Yordania pada hari Kamis memanggil duta besar Swedia di Amman dan memberitahukan protes keras dari negara tersebut, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania mengatakan dalam sebuah pernyataan. 
 
"Kementerian menegaskan bahwa membakar Alquran adalah tindakan kebencian yang berbahaya, dan manifestasi dari Islamofobia yang menghasut kekerasan dan menghina agama dan tidak dapat dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi sama sekali," kata kerajaan dalam sebuah pernyataan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan