Polisi mengatakan, siswa kelas tujuh ditangkap dalam penembakan ini. Petugas telah memblokir jalan di mana penembakan itu terjadi.
"Korban sedang dirawat dan penyelidikan atas motif di balik penembakan sedang dilakukan," kata polisi dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Arabiya.
Penembakan massal jarang terjadi di Serbia, negara yang memiliki undang-undang senjata yang sangat ketat.
Tapi Balkan barat dibanjiri ratusan ribu senjata ilegal setelah perang dan kerusuhan pada 1990-an.
Sementara itu, otoritas Serbia telah menawarkan beberapa amnesti bagi pemilik untuk menyerahkan atau mendaftarkan senjata ilegal.
Pada 2016, lima orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam penembakan massal di sebuah kafe di Serbia.
Polisi mengatakan pelaku menembak istrinya dan seorang wanita lain, sebelum melepaskan tembakan secara acara ke pengunjung kafe.
Kementerian Dalam Negeri Serbia melaporkan tiga anak-anak berada di deretan korban luka dalam penembakan di dekat kota Zrenjanin.
Baca juga: Lima Orang Tewas dalam Penembakan di Kafe Serbia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News