Guncangan ini terjadi sekitar tiga minggu setelah gempa bumi dahsyat menghancurkan Turki pada 6 Februari lalu. Gempa terbaru meruntuhkan beberapa bangunan yang sudah rusak, dan menewaskan setidaknya satu orang, kata Badan Penanggulangan Bencana Turki atau AFAD.
Mengutip dari laman Fox News, sebanyak 69 orang lainnya terluka akibat gempa yang berpusat di kota Yesilyurt di provinsi Malatya, kata kepala AFAD Yunus Sezer kepada wartawan. Lebih dari 24 bangunan runtuh akibat gempa.
Wali Kota Yesilyurt, Mehmet Cinar, mengatakan kepada televisi HaberTurk bahwa seorang ayah dan anak perempuannya terjebak di bawah reruntuhan bangunan empat lantai di kota itu. Keduanya memasuki gedung yang rusak untuk mengumpulkan barang-barang.
Di tempat lain di Malatya, tim SAR sedang memilah-milah puing-puing dua bangunan rusak yang roboh di atas beberapa mobil yang terparkir, lapor HaberTurk.
Malatya termasuk di antara 11 provinsi Turki yang dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang menghancurkan sebagian Turki selatan dan Suriah utara pada 6 Februari.
Total kematian gabungan akibat gempa di Turki dan Suriah telah melampaui 50.000 orang, serta merusak hingga meruntuhkan sekitar 173.000 bangunan di Turki.
Kepala AFAD mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena gempa susulan yang kuat terus menimbulkan risiko. Hampir 10.000 gempa susulan melanda wilayah terdampak gempa Turki sejak 6 Februari lalu.
Baca juga: Ada-Ada Saja, Bulan Sabit Merah Turki Jualan Tenda ke Korban Gempa
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
