Mengutip dari Amu.tv, Minggu, 3 Maret 2024, langkah terbaru AS ini dilakukan setelah semakin banyak warga Palestina di Gaza kekurangan makanan di tengah masih berlangsungnya perang antara Israel dan kelompok pejuang Hamas.
Negara-negara seperti Yordania dan Prancis sebelumnya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara ke Gaza. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sekitar 576.000 orang atau seperempat populasi Gaza, berada di ambang kelaparan.
Baca juga: Bantuan Medis Mendesak untuk Gaza Dikirim Yordania via Jalur Udara
Dengan menggunakan pesawat angkut C-130, militer AS mengirimkan lebih dari 38.000 paket makanan di sepanjang garis pantai Mediterania di Gaza, dengan pasukan Yordania berpartisipasi dalam operasi tersebut.
Seorang pejabat AS menyiratkan bahwa penyaluran bantuan kemanusiaan via udara tersebut dilakukan di wilayah barat daya Gaza dan kota Mawasi.
Jumat lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa bantuan melalui udara akan menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk Gaza. AS menyebutkan bahwa Israel telah menyetujui inisiatif penyaluran bantuan tersebut.
AS telah melakukan advokasi selama berbulan-bulan agar Israel mengizinkan peningkatan akses bantuan ke Gaza, walau Tel Aviv cenderung enggan melakukannya.
Namun, ada kritik mengenai kemanjuran penyaluran bantuan via udara atau airdrop. Sejumlah pihak berpendapat bahwa airdrop hanya memberikan sedikit bantuan terhadap penderitaan warga Palestina yang sedang berlangsung.
Ada juga kekhawatiran terkait apakah bantuan dari udara itu diterima warga sipil atau justru diterima militan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
