Beberapa ahli menyatakan bahwa musim pada Januari 2024, kemungkinan tidak akan seburuk musim dingin sebelumnya. Namun, masih ada potensi untuk ratusan ribu orang dirawat di rumah sakit dan ribuan kematian di seluruh negeri.
Beberapa kota telah memberlakukan mandat penggunaan masker di rumah sakit umum. Kota-kota tersebut diantaranya New York, Los Angeles, dan Massachusetts.
Selain itu, beberapa rumah sakit juga kembali menerapkan aturan tersebut untuk karyawan. Upaya pencegahan dilakukan sebagai tindakan antisipasi menghadapi lonjakan musim penyakit.
Infeksi flu dan covid-19 mengalami peningkatan beberapa minggu yang lalu. Tingkat penyakit flu yang tinggi tercatat di 31 negara bagian sebelum Natal 2023.
Para ahli kesehatan memperkirakan bahwa angka infeksi akan terus meningkat hingga Januari 2024.
"Apa yang kita lihat saat ini, di minggu pertama Januari, benar-benar merupakan percepatan - kasus flu, khususnya," kata Dr. Mandy Cohen, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dikutip dari Voice of America pada Kamis, 4 Januari 2024.
Meskipun ada harapan bahwa kasus flu dan covid-19 akan mencapai puncak pada akhir Januari 2024 dan kemudian menurun, vaksinasi yang kurang optimal menjadi masalah. Sekitar 44 persen orang dewasa AS telah mendapatkan vaksinasi flu. Selain itu, hanya sekitar 19 persen orang yang menerima vaksinasi covid-19 pada awal Desember 2023.
Meskipun kasus covid-19 dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dibanding flu, para ahli kesehatan terus memantau virus varian baru, seperti JN.1 dan omicron.
Saat ini, belum ada bukti bahwa varian JN.1, versi baru virus korona, menyebabkan penyakit yang lebih parah. Kemudian, vaksin dan obat antivirus masih dianggap efektif untuk virus varian JN.1.
CDC juga melaporkan tingkat vaksinasi yang rendah terhadap respiratory syncytial virus (RSV). Virus RSV merupakan virus penyebab umum dengan gejala seperti flu ringan.
Meskipun kasus RSV sempat meningkat pada musim gugur, data terbaru menunjukkan penurunan di beberapa tempat. Rumah sakit menghadapi tantangan tambahan karena pasien bisa terkena beberapa penyakit secara bersamaan, seperti RSV dan covid-19. Akibatnya, menambah kompleksitas pada musim penyakit sekarang. (Atika Pusagawanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News