Kereta di New York. (AFP)
Kereta di New York. (AFP)

Tabrakan Kereta di New York, 24 Orang Terluka

Marcheilla Ariesta • 05 Januari 2024 17:00
New York: Kereta bawah tanah yang membawa 300 orang bertabrakan dengan kereta yang tidak berfungsi di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS). Tabrakan itu menyebabkan kereta tersebut tergelincir.
 
Sebanyak 24 orang terluka ketika kereta No.1 menuju utara, yang melaju dengan kecepatan lambat, bertabrakan dengan kereta kedua. Di kereta kedua ada empat pekerja transit, namun tak satupun cedera dianggap serius.
 
Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) mengatakan, kecelakaan itu tampaknya tidak terkait dengan kerusakan peralatan.

"Kejadian bermula ketika kereta nomor 1 terhenti di 79th St. karena pengacau mengaktifkan remnya," kata pejabat MTA, dilansir dari the New York Times, Jumat, 5 Januari 2024.
 
"Kereta tersebut berhenti beroperasi dan perlahan-lahan menuju ke kota, dan melewati 96th Street ketika kereta yang membawa 300 penumpang beralih kembali ke jalur lokal di depannya. Kereta penumpang telah diberi izin untuk melanjutkan perjalanan," lanjut mereka.
 
Richard Davey, presiden New York City Transit MTA, divisi yang mengoperasikan kereta bawah tanah mengatakan, kereta yang dirusak banyak kabel rem daruratnya yang dicabut.
 
MTA saat ini membuka penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
 
“Syukurlah tidak ada korban luka serius. Yang jelas, dua kereta tidak boleh saling bertabrakan. Kami akan menyelesaikannya,” ujar Davey.
 
Davey mengatakan selain 300 orang di kereta penumpang, petugas pemadam kebakaran dan pekerja MTA juga mengevakuasi sekitar 300-400 penumpang lain dari kereta di belakangnya sebelum listrik di stasiun padam.
 
Layanan pada jalur 1, 2 dan 3 dihentikan di sebagian besar Manhattan setelah tergelincirnya kereta tersebut.
 
Davey mengatakan dia mengharapkan kru untuk bekerja di stasiun sepanjang malam. “Kami memerlukan waktu beberapa saat agar layanan ini dapat berfungsi kembali,” terangnya.
 
Penggelinciran kereta bawah tanah sudah jarang terjadi sejak serentetan gangguan layanan pada 2017. Pada saat itu, insiden tersebut menunjukkan betapa banyak pemeliharaan yang terbengkalai, dan setelah perombakan, kinerja sistem meningkat secara drastis.
 
Penggelinciran kereta terakhir yang melibatkan penumpang terjadi pada 20 September 2020, saat kereta api A keluar dari rel di sekitar 14th Street. Lebih dari 100 orang berada di dalamnya, dan tiga di antaranya menderita luka ringan.
 
Baca juga: Simak 3 Faktor Paling Sering Menjadi Penyebab Kecelakaan Kereta Api
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan