Para dokter berjibaku merawat korban terluka pada insiden yang terjadi di tengah krisis bahan bakar negara tersebut.
Petugas penyelamat dilaporkan menemukan 61 jenazah di lokasi kecelakaan yang terjadi pada Senin malam waktu setempat. Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Universitas Justinien, Jean Gracia Coq mengatakan, 14 orang lainnya meninggal dalam perawatan.
"Kami membutuhkan semua bantuan yang bisa kami dapatkan. Rumah sakit tidak terbiasa dengan begitu banyak yang terluka," katanya, dilansir dari AFP, Kamis, 16 Desember 2021.
Ledakan tersebut menghanguskan beberapa rumah dan toko di dekatnya. Tak hanya itu, ledakan juga menghancurkan mobil dan sepeda motor di jalan.
Baca juga: Tanker BBM Meledak di Haiti, 62 Orang Dilaporkan Tewas
Seorang saksi mata mengatakan, truk bahan bakar itu terbalik setelah pengemudinya berusaha menghindari menabrak sepeda motor. Pedagang kaki lima Marie-Ange Celicourt membawa seorang teman ke rumah sakit yang terluka dalam ledakan itu.
"Dia datang kepada saya sambil berteriak: 'Saya terbakar! Saya terbakar!" ungkapnya.
"Kasusnya serius. Dokter memberi tahu saya bahwa salah satu paru-parunya terbakar tetapi kami belum memberi tahu dia," terang dia.
Kedutaan Besar AS di Haiti dalam sebuah pernyataan menyatakan belasungkawa kepada yang terluka dan keluarga mereka yang meninggal.
"Petugas penyelamat telah menyelesaikan pencarian di daerah itu," pungkas Kepala Pemadam Kebakaran Haiti Frandy Jean.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
