Ledakan tanki bbm di Haiti tewaskan 62 orang. Foto: AFP
Ledakan tanki bbm di Haiti tewaskan 62 orang. Foto: AFP

Tanker BBM Meledak di Haiti, 62 Orang Dilaporkan Tewas

Fajar Nugraha • 15 Desember 2021 14:58
Cap-Haitien: Setidaknya 62 orang tewas setelah sebuah tanker bahan bakar meledak di Haiti. Laporan mengatakan kendaraan itu terlibat dalam kecelakaan di kota Cap-Haïtien, dan para korban berusaha mengumpulkan bahan bakar yang bocor ketika dinyalakan.
 
Rumah sakit setempat telah kewalahan oleh mereka yang terluka dalam ledakan itu. Perdana Menteri Ariel Henry mengatakan seluruh negara Karibia berduka setelah kecelakaan itu, saat ia menyatakan tiga hari berkabung.
 
"Saya belajar, dengan kesedihan dan emosi, berita sedih tentang ledakan tadi malam di Cap-Haïtien," tulisnya di Twitter, Selasa 14 Desember 2021, yang dikutip dari BBC, Rabu 15 Desember 2021.

Gambar-gambar yang diposting di media sosial menunjukkan kobaran api yang hebat di lokasi kecelakaan di kota terbesar kedua di Haiti itu. Seorang saksi menggambarkan lokasi ledakan sebagai ‘neraka’.
 
Puluhan orang terluka dalam ledakan itu dan petugas medis setempat mengatakan mereka khawatir jumlah korban tewas akan meningkat.
 
"Kami tidak memiliki kemampuan untuk merawat jumlah orang yang mengalami luka bakar parah," kata seorang perawat di Rumah Sakit Universitas Justinien kepada kantor berita AFP.
 
"Aku khawatir kita tidak akan bisa menyelamatkan mereka semua,” ungkapnya.
 
"Kami kewalahan," kata seorang dokter lokal kepada surat kabar Le Nouvellite Haiti.
 
Kami membutuhkan sumber daya manusia, dan juga sumber daya material, yaitu serum, kain kasa, dan apa pun yang dapat digunakan jika terjadi luka bakar parah," ucap Wali Kota Yvrose Pierre.
 
Pemerintah mengumumkan bahwa mereka sedang mendirikan rumah sakit lapangan di daerah itu untuk membantu mereka yang terkena dampak, dan Perdana Menteri Henry melakukan perjalanan ke tempat kejadian pada hari Selasa ditemani oleh dokter dan petugas kesehatan.
 
"Dengan hati yang tercabik-cabik saya melihat kondisi kritis beberapa rekan kami," ujarnya setelah mengunjungi rumah sakit setempat.
 
Wakil Wali Kota Patrick Almonor sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa para korban yang dia lihat ketika dia mengunjungi lokasi ledakan telah terbakar sangat parah sehingga tidak mungkin untuk diidentifikasi.
 
Dia menambahkan bahwa sekitar 20 rumah di daerah itu juga telah terbakar akibat ledakan tersebut.
 
Insiden itu terjadi saat Haiti mengalami kekurangan bahan bakar yang parah karena geng-geng kuat telah menguasai sebagian besar distribusi bahan bakar di seluruh negeri. Haiti juga berada dalam cengkeraman krisis ekonomi dan politik besar setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise awal tahun ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan