Dilansir dari Metro Pagi Primetime di Metro TV, pada Rabu, 9 Februari 2022, berikut alasan tersebut:
1. Rusia tak mau Ukraina bergabung ke NATO
Rusia harus mempertahankan kekuatan pengaruh di Eropa bagian Timur untuk mengimbangi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). NATO merupakan bagian pengaruh Amerika Serikat di kawasan Eropa.Ukraina berpotensi untuk bergabung dengan NATO untuk mendapatkan perlindungan dari serangan Rusia. Kerusuhan sipil dalam negeri dan invasi secara serentak merupakan strategi yang efektif untuk menggagalkan rencana Ukraina dan NATO.
2. Moskow rentan diserang
Ketika Rusia masih berbentuk Uni Soviet, luas wilayah negara ini sangat besar dan membuat Ibu Kota Rusia, Moskow, terlindungi. Jarak Moskow ke perbatasan di sebelah barat kini hanya sekitar 500 kilometer.Baca: AS Yakin Invasi Rusia ke Ukraina dapat Terjadi Kapan Saja
Rusia tentu tidak ingin Amerika dan sekutu terus menerus semakin menguasai Eropa dan membangun sistem persenjataan di dekat Ibu Kota mereka. Karena, Moskow sangat rentan diserang jika Ukraina bergabung ke NATO.
3. Rusia ingin menguasai kawasan Laut Hitam
Laut Hitam merupakan satu-satunya jalur perairan yang menghubungkan jalur pelayaran di perairan hangat dan tidak akan beku ketika musim dingin. Sementara itu, pelabuhan yang berada di Sevastopol juga satu-satunya pelabuhan yang bisa melayani jalur air hangat.Pelabuhan ini terletak di Krimea yang merupakan wilayah yang dianeksasi (dikuasai) Rusia pada 2014. Jika Rusia dapat menguasai Ukraina, Negeri Beruang itu otomatis dapat menguasai Laut Hitam. (Hana Nushratu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
