Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan sebut AS siap jika Rusia invasi Ukraina./AFP
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan sebut AS siap jika Rusia invasi Ukraina./AFP

AS Yakin Invasi Rusia ke Ukraina dapat Terjadi Kapan Saja

Marcheilla Ariesta • 07 Februari 2022 08:26
Washington: Amerika Serikat (AS) yakin, invasi Rusia ke Ukraina dapat terjadi kapan saja. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan, yang terjadi di perbatasan Ukraina saat ini adalah operasi militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
 
"Kami percaya bahwa Rusia telah menempatkan kemampuan untuk melakukan operasi militer yang signifikan ke Ukraina, dan kami telah bekerja keras untuk mempersiapkan tanggapan," kata Sullivan, dikutip dari Voice of America, Senin, 7 Februari 2022.
 
Dalam wawancara terpisah, Sullivan menambahkan, setiap hari Rusia dapat mengambil tindakan terhadap Ukraina. Pejabat intelijen AS menilai, Moskow memiliki 70 prsen dari kekuatannya untuk melakukan serangan ke Ukraina.

Ia menambahkan, invasi Moskow akan datang dengan dengan memakan banyak korban di Ukraina, namun menghabiskan biaya strategis Rusia. AS, katanya, siap untuk menjatuhkan sanksi ekonomi yang cepat dan berat terhadap Rusia untuk melumpuhkan ekonominya.
 
"Apapun tindakan yang diambil Rusia selanjutnya, Amerika sudah siap," tegas dia.
 
Sullivan mengatakan, AS bersedia untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kekhawatiran keamanan yang dia nyatakan tentang tindakan AS dan 29 sekutu NATO-nya.
 
Baca juga: Pejabat AS Sebut Rusia Miliki 70 Persen Kekuatan untuk Invasi ke Ukraina
 
"Termasuk penempatan sistem rudal jangkauan tertentu, transparansi seputar latihan militer," katanya mengenai apa saja yang akan menjadi pembahasan.
 
"Ini mencakup kapasitas yang lebih besar untuk membangun kepercayaan diri dan untuk menghindari insiden yang dapat menyebabkan eskalasi atau salah perhitungan," lanjut dia.
 
Namun, katanya, mereka tidak siap untuk bernegosiasi mengenai prinsip data keamanan yang mencakup pintu terbuka bagi NATO untuk negara-negara yang memenuhi persyaratan. Ini merupakan tanggapannya dalam menolak permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin agar NATO mengesampingkan kemungkinan keanggotaan Ukraina.
 
Sekutu Barat mengatakan tidak ada negara luar yang memiliki hak veto atas negara mana yang bergabung dengan aliansi Atlantik itu.
 
Presiden AS Joe Biden pekan lalu memerintahkan agar 3.000 tentara Amerika dikirim ke dua negara timur NATO, Polandia dan Rumania. Laporan mengatakan pasukan dari Divisi Lintas Udara ke-82 AS telah mendarat di tenggara Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina.
 
Jika Rusia menginvasi Ukraina, kemudian memotong pasokan gas alamnya ke negara-negara Eropa sebagai pembalasan atas sanksi AS, Sullivan mengatakan, Negeri Paman Sam bergerak untuk membantu mengalihkan pasokan gas alam dari tempat lain ke sekutu Eropanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan