"Amerika Serikat menyatakan keprihatinan mengenai kudeta di Myanmar dan setuju militer Myanmar harus menghentikan kekerasan, membebaskan semua tahanan politik, dan menyediakan kembalinya demokrasi dengan cepat," kata Gedung Putih dalam pernyataan mereka, dilansir dari AFP, Selasa, 2 November 2021.
Baca: Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas Pandemi Hingga Presidensi G20.
Biden menyatakan dukungannya untuk posisi ASEAN di Myanmar, yang bulan lalu memboikot pertemuan puncak blok regional itu setelah pemimpin militer Myanmar dilarang hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain membahas mengenai Myanmar, keduanya juga menyoroti kebebasan laut di kawasan Indo-Pasifik. Negeri Paman Sam menyampaikan kritiknya atas kehadiran Tiongkok yang semakin menjadi di perairan tersebut.
"Amerika Serikat juga menyatakan dukungan untuk kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pendukung kuat tatanan berbasis aturan internasional," lanjut mereka.
Sementara itu, Presiden Jokowi juga membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-AS dalam pertemuan bilateral dengan Biden. Jokowi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan selama pandemi.
Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.
Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.
Ketiga, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.
Terakhir, mengenai Presidensi G20 Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan AS terhadap presidensi Indonesia yang mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News