Sunak minggu ini memberi lampu hijau untuk ratusan izin eksplorasi minyak dan gas baru di Laut Utara. Keluarnya izin itu membuat marah para pencinta lingkungan.
"Kami sangat membutuhkan perdana menteri kami untuk menjadi pemimpin iklim, bukan pembakar iklim," kata Juru Kampanye Iklim Greenpeace Inggris Philip Evans, seperti dikutip AFP.
"Sama seperti kebakaran hutan dan banjir yang menghancurkan rumah dan kehidupan di seluruh dunia, Sunak berkomitmen untuk memperluas pengeboran minyak dan gas secara besar-besaran,” ungkapnya.
Greenpeace Inggris memposting video empat aktivis memanjat atap rumah Sunak di Richmond, Inggris utara, dan menutupinya dengan kain hitam.
Dua aktivis lainnya membentangkan spanduk bertuliskan "Rishi Sunak -- Oil Profits or Our Future?" atau berarati “Rishi Sunak -- Keuntungan Minyak atau Masa Depan Kita?" di halaman depan.
Perdana menteri dan keluarganya saat ini sedang berlibur di California.
"Dia tampaknya cukup senang membawa obor ke planet ini jika dia bisa mencetak beberapa poin politik dengan menyebarkan perpecahan seputar iklim di negara ini. Ini sinis di luar dugaan," ucap Evans.
Sementara Downing Street dalam pembelaanya menegaskan, kebijakan itu penting untuk memastikan keamanan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News