Dalam rekaman itu, Senator Marcos do Val mengatakan, kepada majalah Veja bahwa rencana itu dibahas ketika dia bertemu dengan Bolsonaro dan anggota parlemen Daniel Silveira pada 9 Desember di kediaman presiden. Pertemuan terjadi tiga minggu sebelum Luiz Inácio Lula da Silva dari sayap kiri menjabat.
Do Val mengatakan, Bolsonaro memberinya misi untuk merekam Alexandre de Moraes, seorang hakim Mahkamah Agung yang juga mengepalai otoritas pemilu Brasil untuk mengakui bahwa dirinya menyalahgunakan kekuasaan dalam pemilu tersebut.
“Saya membatalkan pemilihan, Lula tidak dilantik. ‘Saya tetap di kursi kepresidenan dan menangkap Alexandre de Moraes karena komentarnya’,” kata do Val yang mengutip perkataan Bolsonaro, seperti dikutip AFP, Jumat 3 Februari 2023.
Menanggapi hal tersebut, majalah Veja kembali merilis audio sebagai penolakan atas pernyataan yang dikeluarkan senator tersebut. Do Val mengatakan bahwa rencana tersebut adalah ide Silveira. Sementara itu, Bolsonaro tidak mengatakan sepatah kata pun selama pertemuan tersebut.
Dugaan pertemuan itu menambah daftar kesengsaraan bagi Bolsonaro, yang sudah diselidiki atas kemungkinan perannya dalam pemberontakan pendukungnya di ibu kota Brasil pada 8 Januari 2023.
Menjelang pemilihan, Bolsonaro meragukan sistem pemungutan suara elektronik di Brasil dan menolak mengakui kekalahannya dalam mempertahankan kekuasaan. Pendukungnya menuduh de Moraes mencurangi pemilihan untuk mendukung Lula, tanpa memberikan bukti apa pun.
Kecurigaan terhadap rencana kudeta kian meningkat usai penggeledahan polisi di rumah Bolsonaro dan menemukan rencana dalam menguasai pejabat pemilu untuk membatalkan pemilihan. Namun, Bolsonaro dan bawahannya belum mengambil langkah apapun untuk mengimplementasikan rencana tersebut.
Do Val mengatakan kepada majalah Veja bahwa dia memberitahu hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut kepada de Moraes. Tetapi dia menolak untuk dilibatkan dalam dugaan rencana tersebut.
Silveira dijatuhi hukuman akibat aksi anti-demokrasinya setelah mengeluarkan ancaman terhadap de Moraes dan hakim lainnya, tetapi dibebaskan usai Bolsonaro mengabulkan permohonan maafnya.Tetap saja, Ia dilarang menggunakan akun media sosial dan diharuskan memakai gelang kaki elektronik selama masa penyelidikan. (Jessica Gracia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News