Tokoh Ekstremis sayap kanan Belanda, Edwin Wagensveld. Foto: AFP
Tokoh Ekstremis sayap kanan Belanda, Edwin Wagensveld. Foto: AFP

Tokoh Anti Islam Belanda Robek Al-Qur'an di Depan KBRI Den Haag

Fajar Nugraha • 25 September 2023 16:57
Den Haag: Tokoh Ekstremis sayap kanan Belanda, Edwin Wagensveld kembali merobek  Al-Qur’an dalam tindakan kebencian terhadap Islam terbaru yang provokatif pada Sabtu 23 September 2023. Tingkah menjijikan itu dilakukan di depan kedutaan besar beberapa negara Islam.
 
Laporan menyebutkan, aksi agresif tersebut terjadi di depan kedutaan Turki di Belanda. Wagensveld menghancurkan lebih banyak salinan Al-Quran di luar kedutaan Pakistan, Indonesia, dan Denmark di Den Haag.
 
Edwin Wagensveld juga menghina Islam dan Muslim. Dalam kejadian yang terjadi di depan Kedutaan Besar Turki itu, ia juga menginjak Al-Qur’an.
 
Baca: Swedia Alami Kerugian Hingga Rp3 Miliar Akibat Pembakaran Al-Qur’an.


Seperti dilansir dari Anadolu, Wagensveld selama ini dikenal sebagai pemimpin gerakan Pegida Islamofobia cabang Belanda.
 
Tindakan tersebut memicu kemarahan dan frustrasi dari banyak komunitas Muslim, yang telah berulang kali meminta komunitas internasional untuk melakukan intervensi guna mengakhiri tindakan provokatif tersebut.
 
Turki juga mengutuk tindakan tersebut, dan Kementerian Luar Negeri negara tersebut menyerukan pihak berwenang Belanda untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pemimpin Pegida tersebut.
 
Ini bukan pertama kalinya tokoh Pegida memicu kemarahan dunia atas tindakan anti-Islam mereka.
 
Para pemimpin kelompok sayap kanan telah melakukan tindakan anti-Islam serupa dalam beberapa bulan terakhir dan beberapa tahun terakhir.
 
Hal ini merupakan tambahan dari ekstremis sayap kanan Swedia yang melakukan tindakan keterlaluan serupa yang melukai perasaan lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia.
 
Aksi ini dilakukan di bawah kepemimpinan politisi sayap kanan Denmark-Swedia Ramsus Paludan – yang dikenal karena mengorganisir demonstrasi publik yang menargetkan Islam dan Muslim di Swedia dan Denmark.
 
Awal pekan ini, para pemimpin Muslim mengutuk tindakan kebencian yang berulang-ulang, termasuk pembakaran Al-Qur’an, selama Sidang Umum PBB. Para pemimpin Turki, Iran, dan Qatar mengecam tindakan tersebut dan menggambarkannya sebagai tindakan yang “tidak dapat ditoleransi.”
 
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mendesak agar tidak mengkompromikan kesucian orang lain dengan kedok kebebasan berekspresi. Dia juga mendesak umat Islam untuk tidak terprovokasi oleh tindakan yang bertujuan menajiskan Al-Qur’an dan menonjolkan sifat sucinya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan