Hamacek diyakini akan menunjuk pengganti Wakil Menteri Luar Negeri Jakub Kulhanek, yang diangkat menjadi menlu pada pekan kemarin.
"Karena ada ancaman bom, kami sedang mengevakuasi gedung Kementerian Dalam Negeri di Letna," tulis pernyataan dari akun resmi Twitter Kemendagri Republik Ceko.
"Langkah-langkah pengamanan sedang diterapkan," sambungnya, dilansir dari laman Sputniknews.
Menurut sejumlah laporan media lokal, Hamacek berencana menyampaikan pidato terkait insiden ini pada Selasa siang waktu setempat.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka ataupun kerusakan bangunan dari peristiwa di wilayah ibu kota Republik Ceko. Belum diketahui juga apakah ancaman bom ini benar-benar terbukti nyata atau tidak.
Ancaman bom ini muncul di tengah ketegangan antara Republik Ceko dan Rusia. Kedua negara sama-sama saling mengusir diplomat dari wilayah ibu kota mereka.
Pengusiran pertama kali dilakukan oleh Republik Ceko terhadap 20 diplomat Rusia. Praha menyebut pengusiran dilakukan karena agen intelijen Rusia dinilai terlibat dalam ledakan di gudang amunisi pada 2014.
Moskow mengecam keras tuduhan itu, dan balas mengusir 18 diplomat Republik Ceko dari Moskow.
Baca: Republik Ceko Minta Uni Eropa dan NATO Usir Diplomat Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News