Pasukan Venezuela melakukan operasi darat, laut, dan udara untuk memburu tentara bayaran tersisa pada Minggu 3 Mei 2020. (Foto: AFP/File/Yuri CORTEZ)
Pasukan Venezuela melakukan operasi darat, laut, dan udara untuk memburu tentara bayaran tersisa pada Minggu 3 Mei 2020. (Foto: AFP/File/Yuri CORTEZ)

Venezuela Klaim Gagalkan Invasi Tentara Bayaran Kolombia

Willy Haryono • 04 Mei 2020 10:31
Caracas: Pemerintah Venezuela mengklaim telah berhasil menggagalkan upaya invasi yang dilakukan sekelompok tentara bayaran asal Kolombia via jalur laut pada Minggu 3 Mei. Percobaan invasi itu disebut Venezuela bertujuan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
 
Menteri Dalam Negeri Venezuela Nestor Reverol mengatakan bahwa sekelompok tentara bayaran asal Kolombia itu berusaha mendarat di wilayah pesisir negara bagian La Guaira.
 
Petugas gabungan kepolisian dan militer Venezuela disebut telah berhasil membunuh delapan tentara bayaran yang datang dengan menggunakan kapal cepat.

"Berkat aksi cepat Pasukan Bersenjata Bolivarian dan unit khusus Kepolisian Nasional, sejumlah (tentara bayaran) ditembak mati dan beberapa lainnya ditahan," kata Reverol dalam keterangan di televisi nasional, dilansir dari AFP, Senin 4 Mei 2020.
 
Kolombia membantah segala bentuk keterlibatan dari peristiwa di pesisir Venezuela tersebut.
 
Reverol mengatakan, sekelompok tentara bayaran berusaha mendarat di pantai Macuto, yang dapat ditempuh sekitar satu jam dari ibu kota Caracas. Setelah terjadinya percobaan invasi, Venezuela mengerahkan kekuatan darat, laut, dan udara untuk melacak keberadaan tentara bayaran lainnya.
 
Diosdado Cabello, wakil pemimpin Partai Sosialis Venezuela, mengatakan bahwa baku tembak di pantai Macuto telah berujung pada "kematian delapan orang dan penangkapan dua lainnya."
 
Cabello menuding operasi tentara bayaran itu "digerakkan" Amerika Serikat dan agensi pemberantasan narkotika di negara tersebut, yakni DEA. Ia juga menuding operasi tersebut didukung Kolombia, salah satu sekutu AS.
 
Menurut Cabello, satu dari delapan orang yang tewas ditembak di pantai Macuto adalah Roberto Colina, mantan perwira militer Venezuela yang terkait dengan jenderal purnawirawan Cliver Alcala.
 
Alcala, seorang kritikus Maduro, menjadi sorotan media pada Maret lalu usai menyerahkan diri ke agen DEA di Kolombia untuk kemudian diterbangkan ke New York. Ia dan puluhan tokoh lainnya diketahui tengah terjerat kasus penyelundupan narkotika.
 
Sementara satu dari dua orang yang ditangkap di pantai Macuto, lanjut Cabello, adalah agen DEA.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan